Hukum

4 Lembar Kertas Bharada E, Curhat Sempat Berdoa & Telepon Pacar, Kini Sadar Cuma Jadi Tumbal

Medan, Ruangpers.com – Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengungkap kronologi pembunuhan terhadap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bukan melalui wawancara, kronologi tersebut ditulis oleh Bharada E dalam 4 lembar kertas.

Fakta baru ini dibeberkan oleh pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Itu disampaikannya dalam wawancara bersama Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita, di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

“Saya kasih empat lembar kertas, tulislah bebas suka-suka kau. Tulislah nganape punya pikiran tulis, nganape pengalaman batin apa yang terjadi apa pokoknya apa yang ngana liat,” ucap Olif, sapaan akrabnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Alumnus Universitas Indonesia ini lantas menceritakan awal mula empat lembar kertas itu menjadi media cerita Bharada E.

Itu diawali saat Olif pertama kali bertemu Bharada E pada Sabtu (6/8/2022) dini hari di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Kala itu, pria berambut keriting ini bertemu Bharada E di ruangan khusus. Kondisi Bharada E, sambung dia, dalam keadaan pucat, galau, cemas hingga tertekan.

“Bahkan dia bilang, kalau dijawab begini bagaimana, kalau saya jawab begini hukuman saya bagaimana?” ujarnya meniru perbincangan dengan Bharada E.

“Loh kok anda bisa beda-beda ceritanya? Ya saya masih mikir bang. Kalau dia melakukan bagaimana, kalau dia enggak melakukan bagaimana.”

Deolipa pun lantas bertanya lebih personal ke Bharada E perihal agama hingga kesukuan. Itu dimaksudkan agar lebih dekat dengan mantan ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.

Setelah itu, diketahui bahwa Bharada E merupakan pria kelahiran Manado, dan beragama Kristen.

Olif pun lantas mengajak untuk berdoa agar hati dan pikiran menjadi tenang.

“Jadi kita berdoa secara Kristiani, panjang lah kita berdoa. Doa-doa saya juga nyasar ke pikiran dia, kan (menyangkut) orang tua segala macam,” ucap Olif.

“Saya bilang ‘kiranya tuhan menolong kawan saya Bharada E ini supaya dia bisa tenang hidupnya, bisa plong, bisa nyaman, kemudian bisa menceritakan apa adanya, hanya untuk kemuliaan Tuhan,” lanjutnya.

Setelah berdoa, Deolipa tidak lantas melakukan wawancara. Dia terlebih dahulu menanyakan apa yang sedang dirasakan dan diinginkan Bharada E.

Bharada E pun menyinggung soal kekasihnya, hingga akhirnya dibantu Olif untuk menelfon kekasih eks ajudan Ferdy Sambo ini.

“(Dengan) pacarnya lama ngobrol-ngobrol, sama nangis-nangis kan. lama dia berkomunikasi sama pacarnya,” ucap Olif.

Setelah perbincangan dengan kekasih selesai, Bharada E pun diberikan empat lembar kertas tersebut dan diberi waktu untuk menuturkan keluh kesahnya dalam medium tersebut.

Olif bilang, Bharada E menulis pada empat lembar kertas tersebut dalam waktu dua jam dan menceritakan semuanya dengan rinci.

“Saya kasih pulpen saya tinggal. Saya setelkan lagu rohani lagi, saya tinggal,” katanya. “Cepat loh. Wih dua jam jadi, gitu kan. Jadi empat lembar.”

Olif pun membaca lembaran kertas tersebut. Ia berkata dalam empat kertas itu tertulis rentetan kejadian dari tanggal 2 Juli hingga menjelang kejadian pada 8 Juli silam.

Ia pun meyakini penururan Bharada E melalui kertas ini sudah benar.

Kertas-kertas berisi tulisan tangan Bharada E itu akhirnya ditandatangani dan diberi cap jempol yang menandakan itu asli tulisan Bharada E.

Kemudian lembaran kertas itu diolah menjadi bagian dari penyidikan.

Olif pun meyakinkan Bareskrim dan penyidik bahw Bharada E sudah siap kembali. Hingga akhirnya lembaran kertas itu dicocokkan dan dituangkan ke Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“BAP keluar semua. Gak tahu itu Tuhan bekerja di pikiran dia sehingga data itu begitu jelas disampaikan,” ucapnya.

Olif mengatakan tulisan curahan hati Bharada E ini bisa menjadi bagian dari penyidikan hingga menjadi barang bukti.

“Bisa (menjadi) barang bukti, tapi kan itu bukan pro justica karena kan tulisan tangan. Konversi ke BAP dalam BAP dalam penulisan ulang. Dan kita mendampingi, yang mendampingi saya dan burhanduddin,” tuturnya.

Diketahui, Bharada E kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa tewasnya Brigadir J.

Saat ini, Bharada E dikenakan sangsi pasal 338 juncto pasal 55 dan pasal 56 tentang pembunuhan secara bersekongkol.

SETELAH Berdoa, Bharada E Sadar Hanya Jadi Tumbal, Kini Nyesel ke Brigadir J: Dimanfaatkan Pimpinan

Kepada pengacaranya, Bharada E akhirnya ungkap semua fakta tentang kematian Brigadir J.

Tersadar setelah berdoa, rupanya itulah titik balik Bharada E mau mengungkap teka-teki kematian Brigadir J.

Lewat sang pengacara Deolipa Yumara, diketahui Bharada E sedikit banyak sudah menceritakan fakta kematian ajudan Ferdy Sambo tersebut.

Deolipa Yumara menjelaskan, keterlibatan Bharada E menembak Brigadir J adalah tanpa motif.

Pasalnya Bharada E melakukan hal tersebut atas perintah atasannya.

Saat ditanya siapa atasan yang dimaksud, Deolipa mengatakan pimpinan utama dan kelompok lain diatas Bharada E.

“Ya pimpinan utamalah, masa harus dijelaskan, yang memerintahkannya.

Ini masuk ranah penyidikan,” kata Deolipa, Senin (8/8/2022).

Terkait apakah Bharada E bercerita tentang keterlibatan Irjen Ferdy Sambo dalam kasus meninggalnya Brigadir J, Deolipa tidak membantahnya.

“Tentunya ada cerita itu. Ini kan satu paket, karena Bharada E ajudannya (Irjen Ferdy Sambo-Red).

Jadi ada cerita itu,” tegas Deolipa.

Ia mengatakan keterlibatan Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadi J, karena disuruh atau diperintahkan menjalankan skenario yang disiapkan.

“Satu hal keterlibatan dia tanpa motif.

Jadi bila terjadi pembunuhan oleh dia itu, tanpa motif karena penembakan atas dasar perintah.

Siapa yang memerintah, ini dalam wilayah penyidikan,” kata Deolipa di Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (8/8/2022)

Ia mengatakan Bharada E sebelumnya mengalami tekanan akibat perintah atau tekanan masa lalu.

Tekanan ini kata Deolipa termasuk permintaan pembuatan skenario.

“Seolah-olah kejadiannya begini, padahal dalam kenyataannya kejadiannya tidak begini, tapi begitu.

Dia berubah dari posisi dimana saat tekanan begini begini begini, dia harus bercerita apa adanya. Jadi ada perubahan,” kata Deolipa.

Menurut Deolipa tidak ada peristiwa tembak menembak seperti cerita terdahulu.

“Skenario terdahulu kan cerita omong kosong sebenarnya.

Tidak ada tembak menembak sebenarnya, walaupun ada penembakan.

Bharada E tetap menembak tapi tidak seperti skenario sebelumnya terdahulu,” ujarnya.

Saat ini kata Deolipa, Bharada E siap sekali menjadi justice collaborator dan akan bercerita apa adanya atau kejadian yang sebenarnya.

“Supaya dia tidak dipersangkakan yang terlalu buruk juga.

Ini untuk kepentingan dia juga, karena dia perlu mendapat pendampingan hukum yang baik,” katanya.

“Bharada E akan mengungkap kejadian yang sebenar-benarnya yang terjadi, yang dialami, dilihat langsung dan dilakukan beliau,” katanya.

Menurut Deolipa saat ini Bharada E merasa lebih tenang dan nyaman karena sudah mau berniat membuka kejadian yang sebenarnya.

Baca Juga : Soal Motif Penembakan Brigadir J, Mahfud MD: Sensitif, Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa

“Setelah dia berdoa, dia merasa nyaman dan tenang.

Dia merasa bahwasanya, selama ini dimanfaatkan oleh pimpinannya.

Sehingga dia sadar, dia menyesali perbuatannya dan mau terus terang semuanya.

Sebab juga ada rasa bersalah dia kepada korban, kemudian juga kepada masyarakat, termasuk juga kepada Institusi Polri didamaikan,” katanya.

 

Sumber : tribunnews.com

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

Terkait Bantuan Bencana di Desa Simangulampe, Berikut Penjelasan Kadis Sosial Humbahas

Humbahas, Ruangpers.com  - Terkait bantuan bencana di Desa Simangulampe yang katanya belum dibagikan kepada masyarakat…

9 jam ago

Polres Pematangsiantar Hadiri Penanaman Pohon di Waduk Simarimbun Perumda

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Kapolres Pematangsiantar, AKBP Yogen Heroes Baruno SH, SIK diwakili Kasat Binmas, AKP…

10 jam ago

Main Futsal Berujung Pengeroyokan, Polsek Siantar Selatan Amankan Dua Orang Pelaku

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polsek Siantar Selatan berhasil mengamankan dua pelaku penganiayaan secara bersama - sama…

10 jam ago

Viral Warga di Labuhanbatu Aksi Kubur Diri Tolak PKS Beroperasi

Labuhanbatu, Ruangpers.com - Satu video yang menunjukkan warga di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menggelar…

17 jam ago

Viral Aksi Heroik Driver Ojol Tangkap Pencuri Motor di Medan, Pelaku Dihajar Massa

Medan, Ruangpers.com – Video aksi heroik seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Medan menangkap…

17 jam ago

Bus Pariwisata Tabrak 4 Pejalan Kaki di Toba, 2 Orang Tewas

Toba, Ruangpers.com - Satu bus pariwisata menabrak empat pejalan kaki di Kabupaten Toba, Sumatera Utara…

17 jam ago