Medan, Ruangpers.com – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan keluhan ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) RI Nadiem Makarim. Bobby mengadu ke Nadiem soal guru penggerak di Kota Medan diblokir Kemendikbud-Ristek.
“Ingin kami menceritakan sedikit pak, masalah guru penggerak di Kota Medan. Kesalahan dari internal kami sendiri, karena sampai saat ini guru penggerak khusus SD di Kota Medan diblokir oleh Kementerian Pendidikan,” kata Bobby di rumah dinas Gubsu, Medan, Senin (25/10/2021).
Bobby mengatakan ada 55 orang guru penggerak tingkat SD di Kota Medan yang diblokir. Bobby menyebut hal ini terjadi karena pihaknya melanggar komitmen yang ditetapkan kementerian.
“Karena setelah guru kita mendapatkan guru penggerak, memang ada komitmen yang tidak memperbolehkan daerah memindahkan atau memutasi guru-guru penggerak yang sudah dilatih,” ucap Bobby.
“Namun ada kesalahan di internal kami, ketika ada mutasi kemarin ini guru yang sudah dilatih oleh guru penggerak ini dilaksanakan mutasi,” tambahnya.
Menantu Presiden Jokowi itu mengatakan sejumlah langkah sudah dilakukan untuk meminta agar blokir yang dilakukan Kementerian tersebut dibuka. Dia mengatakan pihaknya sudah ke Jakarta untuk mengurus masalah tersebut.
“Kemarin sudah kami datang, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Wakil Wali Kota Medan datang ke Jakarta bertemu dengan bapak dirjen GTK yang beliau juga akan mengkomunikasikan dengan Dirjen Diknas untuk membuka blokir guru penggerak di SD,” ujarnya.
Bobby meminta Nadiem mau membuka kembali blokir yang dilakukan Kementerian. Bobby berjanji jika sudah dibuka mereka akan mengikuti aturan.
“Komitmen kami ke depannya mengikuti aturan,” pungkasnya.
Sumber : detik.com