Kabul, Ruangpers.com – Baku tembak terjadi antara pasukan Taliban dengan pejuang milisi bersenjata di Lembah Panjshir, utara Kabul, Afghanistan, Senin (30/8/2021) malam. Delapan orang tewas dalam bentrok tersebut.
Juru bicara Pasukan Perlawanan Nasional (NRF), sebuah kelompok yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, Fahim Dashti mengatakan, pertempuran terjadi di pintu masuk lembah sebelah barat. Pejuang Taliban menyerang NRF di lembah tersebut.
“Delapan pejuang Taliban tewas dan delapan lainnya luka. Sementara dari kelompok milisi, dua luka,” katanya. Sayang, juru bicara Taliban tak memberikan komentar terkait betrokan ini.
Sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, Panjshir menjadi satu-satunya provinsi yang bertahan melawan Taliban. Ada juga pertempuran di Provinsi Baghlan, antara Taliban dengan pasukan milisi lokal. Pimpinan milisi lokal bersenjata, Ahmad Massoud merupakan putra mantan komandan mujahidin anti-Soviet, Ahmad Shah Massoud.
Dia menempati lembah Panjshir dan memiliki ribuan pasukan, terdiri atas milisi lokal dan sisa-sisa unit tentara dan pasukan khusus. Massoud menyerukan penyelesaian dengan cara negosiasi dengan Taliban.
Meski demikian, dia mengatakan pasukan akan melawan jika Taliban menyerang lembah dan pegunungan tempat miliki lokal itu. Sejumlah pasukan Taliban telah ditempatkan di Provinsi Panjshir.
Kedua kelompok juga telah terlibat dalam negosiasi dan menghindari pertempuran.
Sumber : iNews.id