Toba, Ruangpers.com – Pasien Covid-19 yang viral karena dipukuli massa di desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba baru-baru ini atas nama Selamat Sianipar, 45, akhirnya meninggal dunia di RSU Adam Malik Medan, Minggu (1/8) sekira pukul 16:30 Wib.
Kematian Selamat Sianipar memenuhi group FB di Kabupaten Toba dan pertama sekali diposting oleh akun atas nama Albert Siagian di akun groub Toba Unggul dan Bersinar.
“Salamat jalan uda Selamat Sianipar. Salamat jalan uda Selamat Sianipar, berbahagialah di sisi kanan Tuhan,” tulis Alrbert dalam caption postingannya.
Postingan Albert langsung dipenuhi ucapan turut berduka cita dari para netizen. Tak sedikit yang menyayangkan tindakan pemukulan yang terjadi terhadap Selamat waktu itu. Para netizen juga meminta agar proses hukum dilakukan secara tegas kepada para pelaku pemukulan terhadap Selamat Sianipar.
Direktur RSUD Porsea, dr Tommy Siahaan ketika dikonfirmasi Waspada, sekira pukul 17:00 Wib, membenarkan kabar meninggalnya Selamat Sianipar di RSU Adam Malik.
“Benar, dia meninggal dunia sekira pukul 16:30 tadi sore di rumah Sakit Adam Malik Medan,” ujar Tommy.
Dikatakannya, pasca dilakukan PCR terhadap Selamat Sianipar, hasilnya menunjukkan Selamat Sianipar benar positif Covid-19. Kondisi Selamat semakin memburuk ditambah gangguan jiwa sehingga tidak memungkinkan dirawat di RSUD Porsea. Selamat terpaksa dirujuk ke Adam Malik, Selasa (28/7) lalu.
“Beliau kita rujuk ke Medan setelah kondisinya semakin memburuk pada hari Rabu lalu, bahkan dari hasil tes PCR di RSU Adam Malik juga menunjukkan hasil yang sama, Selamat Sianipar positif Covid-19,” terang Tommy.
Baca Juga : Fakta Terbaru Heboh Pria Positif Corona di Sumut Dianiaya Warga
Sumber : waspada.id