Bogor, Ruangpers.com – Pada masa pandemi Corona ini memaksa semua orangtua beradaptasi mendampingi anak belajar daring. Akan tetapi metode pembelajaran secara daring tersebut tak semudah yang dibayangkan.
Orangtua kerap mengeluhkan tugas yang diberikan oleh guru terlalu banyak dan sulit dipahami. Sehingga membuat mereka kewalahan. Seperti yang dibagikan oleh salah satu orangtua murid ini lewat Twitter.
Ialah Anung Hidayah lewat akun Twitter pribadinya @nung_306, membagikan keluh kesahnya tentang tugas sekolah anaknya yang menumpuk. Yang membuat Anung Hidayah akhirnya mencurahkan keluhannya di Twitter adalah karena setelah istrinya menyampaikan masukan pada pihak guru muridnya, sang istri didepak dari grup WhatsApp sekolah.
“GILLLAAAA…!!! Gaya otoriter sudah masuk sampe ke ranah sekolah. Pagi ini bini gw sedikit kasih masukan ke Guru anak gw yang pertama, soal pemberian tugas harian mulai dari LKS yang bisa sampai 5 lembar belum ditambah tugas dari buku paket, dan adiknya pun sama seperti itu,” tulis akun Twitter @nung_306.
Ia mengatakan sebagai orangtua, dirinya dan istrinya tidak mempunyai kemampuan dasar mengajar. Dan dia sendiri juga harus bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Dapa dipastikan kami gak selalu bisa mendampingi putra-putri kami untuk menjawab tugas-tugasnya. Sementara sang guru hanya melempar tugas-tugas via WAG tanpa ada penjelasan materinya,” jelas Anung.
Anung dan istri pun merasa kewalahan dengan berbagai tugas yang diberikan oleh guru anaknya tersebut. Namun ketika istrinya memberi masukkan kepada guru, dia malah dikeluarkan dari grup WhatsApp kelas.
“Dan pagi ini bini gw udah merasa kewalahan dengan tugas-tugas yang diberikan hingga beberapa halaman sekaligus, dan saat memberikan masukan ke sang guru, endingnya bini gw malah di kick dari group tersebut. Ini sikap guru yang sangat otoriter dan tidak terbuka dengan masukan dari orang tua murid,” tuturnya.
“Gw mau bertanya pd Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, apa sikap ini bisa dibenarkan? Saat kita dikeluarkan dari WAG kelas, otomatis anak gw gak bisa lagi mengikuti pelajaran apapun & putus semua informasi dari sekolahnya, apakah artinya anak gw dengan ini juga otomatis dikeluarkan dari sekolah?” tanya Anung.
Ia pun menegaskan menentang aksi guru tersebut yang memutuskan komunikasi secara sepihak. Anung berharap pihak Dinas Pendidikan bisa memerhatikan aksi guru sewenang-senang tersebut.
“@bogorkab melalui Dinas Pendidikan apakah ini hanya perlu kami diamkan saja? Sikap-Sikap otoriter seperti ini wajib untuk dilawan. Jangan menganggap persoalan ini selesai hanya dengan menendang kami dari group WAG kelas,” lanjutnya lagi.
Hingga Jumat (6/8/2021) cuitan Anung yang viral tersebut sudah mendapatkan 8.270 Likes, 2.256 Retweets dan 412 komentar. Warganet yang menanggapi thread tersebut sebagian besar beranggapan serupa dengan Anung. Mereka kewalahan harus mendampingi anak sekolah daring dari rumah, sementara guru kerap hanya memberikan tugas tanpa penjelasan.
“Jadi guru masa covid….enak juga ya 🤭 Kasik tugas…..trima dan koreksi tugas… Bagian mendidik? Ayah Bunda…..😊 Berkah Ayah Bunda….semoga semakin barokah dengan tugas mencari nafkah dan mendidik putra putriv🤲🤲🤲,” tutur akun @DewiDearta.
“Ini bener si. Cerita orang tua dari ujung ke ujung tuh gitu. Guru ngasih soal tapi gapernah ada penjelasan. Gua juga guru tapi suka ikut sebel kalo ada guru yang ngasih tugas gapernah ngejelasin :”))) buat apa ngejar nilai tapi anak ga paham,” curhat akun @_aisyahwina.
“Saya juga guru SMP. Memang kondisi sekarang adalah masalah bagi semuanya. Guru juga masih banyak yang tidak siap, ortu juga banyak yg kesulitan, anak-anak juga banyak yang tidak termotivasi. Saran saya, jika komunikasi dg guru tdk ada jalan keluar silahkan konsultasi dengan KS,” ujar akun @Hanya_Alina.
“Bener sih, jadi wali murid SD & TK dimasa pandemi emg susah. Byk tetanggaku yg ortunya sibuk kerja di pabrik pulang tinggal capeknya doang, terus anaknya yg SD nyodorin tugas byk dn belom selese. Iya kalo ada uang lbh bisa disewain guru les, kalo ga ada ya hrs diajarin sendiri,” HeiXena__.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Anung Hidayah yang membagikan Thread tersebut di akun Twitternya. Ia mengatakan alasannya mengunggah keluh kesahnya tersebut di Twitter agar menjadi perhatian instasi terkait.
“Untuk menjadi perhatian bagi instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam memonitor berjalannya proses PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang masih banyak terjadi kendala di lapangan,” kata Anung kepada Wolipop, Jumat (6/8/2021).
Ia pun tidak menyangka ketika Threadnya viral. “Tidak menyangka viral. Awalnya sekadar untuk meminta tanggapan dari circle twitter saya saja, terkait masalah ini dan sebagai ajang sharing antara para wali murid dan guru-guru yang saling membagi pengalaman dalam mengajar pada kondisi saat ini,” ujarnya.
Anung akan menceritakan kisah lengkapnya soal guru yang mendepak istrinya dari grup WhatsApp sekolah setelah diberi masukan soal pemberian tugas pada murid. Simak di artikel Wolipop selanjutnya!
Sumber : detik.com