Bandung, Ruangpers.com – Tuti Suhartini (55), salah satu korban pembunuhan ibu dan anak di Subang sempat dikabarkan mendapat teror dari seseorang berinisial M.
Sontak saja hal itu menimbulkan reaksi dari istri muda Yosep yang mengaku tidak mengetahui adanya teror yang dimaksud.
Robert Marpaung selaku penasehat hukum istri kedua istri muda Yosef mengatakan, komunikasi yang terjalin antara Tuti dengan M hanya sebatas obrolan biasa antara istri pertama dan istri kedua.
“Mungkin bukan teror tapi obrolan biasa. Kalau dibilang keduanya harmonis, pastinya ada perbedaan-perbedaan. Kalau memang ada masalah di antara keduanya tentu sudah dari dulu-dulu, kenapa mencuat sekarang,” kata Robert, Kamis (26/8/2021).
Di bagian lain, Rohman selaku penasehat hukum Yosep mengaku ada kejanggalan terkait adanya opini yang beredar.
Kliennya memiliki alibi yang sangat kuat terkait pembunuhan yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang pada Rabu 18 Agustus 2021, lalu.
“Sejauh ini kedua saksi, baik Yosep atau ibu Mimin memiliki alibi yang sangat kuat. Pada saat kejadian mereka sedang bersama di daerah Serangpanjang Subang. Jarak antara Serangpanjang dengan Kampung Ciseuti Jalancagak ditempuh dengan waktu 20 menit,” kata Rohman.
Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, kata dia, Yosep pergi ke Serangpanjang dengan menggunakan sepeda motor. Bahkan sebelum pergi Yosep sempat minta uang Rp20.000 untuk membeli bensin.
“Oleh anaknya diberi uang yang diminta dan tidak ada masalah. Karena yang mengatur keuangan kan anaknya,” ujar dia.
Baca Juga : Pascapembunuhan Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Bagasi Alphard, Sekolah Swasta Milik Korban Sepi
Baru jam 07.00 WIB pagi, Yosep kembali ke rumahnya dan mendapati pintu sudah terbuka dan menemukan ceceran darah.
Kliennya langsung keluar minta tolong karena disangka ada perampokan. Hubungan korban dengan Yosep, dia kembali menegaskan, sangat baik. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu sebelumnya sempat bermain golf bersama.
Sumber : iNews.id