Pematangsiantar, Ruangpers.com – Berasal dari keluarga kurang mampu, Fransiskus Natanael Manurung (17), siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 2 Pematangsiantar ini, nyaris putus sekolah karena tidak punya biaya.
Kondisinya keluarganya yang memprihatinkan, diungkapkan Fransiskus, kepada Ruangpers.com, usai menyumbangkan beberapa lagu kesukaannya, di acara peringatan Hari Guru Nasional ke – 76, pada Kamis (25/11/2021) siang tadi, di Aula SMK Negeri 2 Pematangsiantar, Jalan Asahan Pematangsiantar.
Fransiskus yang tinggal di Simpang Tangsi Balimbingan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ini, menceritakan kondisi kehidupan keluarganya.
Kata anak kedua dari dua bersaudara ini, kalau dia tinggal bersama ibunya, boru Sipangkar yang kondisinya lagi sakit – sakitan dan tidak punya mata pencarian.
Sedangkan ayahnya berada di Jambi dan sudah lama meninggalkan mereka, tepatnya sejak dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
“Sebelumnya mamak sempat kerja, bantu – bantu di katering, namun sejak pandemi Covid – 19, mamak tidak kerja lagi dan akhir – akhir ini sering sakit. Sedangkan bapak sudah lama meninggalkan kami, kabarnya dia di Jambi,”ungkap Fransiskus, yang punya cita – cita ingin jadi anggota TNI ini.
Sedangkan kakaknya, tinggal bersama tulangnya (paman,red).
Melihat kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan, membuat Fransiskus putus asa dan hampir memutuskan untuk berhenti sekolah.
“Sekolah butuh biaya bang, belum lagi ongkos ke sekolah dan apalagi mamak saya lagi sakit,”ujarnya.
Namun siapa sangka, di Hari Guru Nasional ke – 76, Fransiskus Natanael Manurung, punya semangat baru yaitu setelah dimotivasi Bintang Tumanggor SP.d, selaku Plt Kepala Sekolah (Kasek) SMK Negeri 2 Pematangsiantar.
Di momen berbahagia itu, Bintang Tumanggor langsung berinisiatif membantu siswanya itu dan tidak setuju kalau siswanya itu sampai putus sekolah karena terkendala biaya.
Plt Kasek ini mengajak para guru berempati, membantu Fransiskus agar tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga tamat dari SMK Negeri 2 Pematangsiantar.
Ajakan Bintang Tumanggor ini langsung direspon para guru dengan memberikan bantuan dana secara spontanitas kepada Fransiskus.
Nantinya, kata Tumanggor, dia akan memikirkan bagimana cara selanjutnya agar bisa membantu siswa mereka itu.
Kepada Fransiskus, Plt Kasek memintanya agar belajar sungguh – sungguh dan menjadi anak yang baik agar bisa tamat sekolah dengan hasil yang memuaskan dan dapat mencapai cita-citanya kelak.
Mendapat perhatian dari Plt Kasek dan Guru – gurunya, membuat Fransiskus Natanael Manurung terharu dan mengucapkan terima kasih.
Saat ditanya wartawan, apakah tidak ada program beasiswa di SMK Negeri Pematangsiantar? Jawab Bintang, di sekolah tidak ada program beasiswa dan tidak ada anggaran yang bisa diperuntukkan untuk membantu para siswa kurang mampu seperti yang dialami Fransiskus.
“Dan bahkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga tidak bisa diperuntukkan untuk pemberian beasiswa,”ujarnya.
Nantinya, lanjut Bintang, dirinya akan mencari solusi agar dapat membantu Fransiskus yang terkendala dalam biaya.
(red)