Tuxtla Gutierrez, Ruangpers.com – Korban tewas kecelakaan truk yang membawa imigran di Meksiko, Kamis (9/12/2021) waktu setempat, bertambah menjadi 55 orang.
Sebagian besar dari para korban berasal dari Guatemala yang meninggalkan negara mereka untuk mencari penghidupan lebih baik.
Truk mengangkut sekitar 166 orang itu terguling di jalan menikung Kota Tuxtla Gutierrez, Negara Bagian Chiapas.
Ini merupakan salah satu kecelakaan imigran terburuk di Meksiko sejak puluhan tahun.
Rekaman video menunjukkan, mayat-mayat bergelimpangan di jalanan setelah truk yang terbalik itu berhenti di jembatan.
Beberapa saksi melihat sebagian imigran yang selamat melarikan diri dari tempat kejadian, sementara korban lainnya hanya duduk di lokasi seperti kebingungan.
Sebagian korban luka tampak berusaha bangun dari jalanan. Seorang penumpang warga Guatemala mengatakan, truk yang kelebihan muatan itu terguling saat akan melewati tikungan. Tampaknya beban berat menyebabkan kendaraan terbalik di tikungan.
“Trailer itu tidak bisa menampung beban orang,” katanya, tanpa menyebutkan identitas, dikutip dari Reuters, Sabtu (11/12/2021).
Sementara itu dokter yang merawat para korban mengatakan, para korban selamat banyak yang mengalami patah tulang, luka, dan memar.
“Kami bepergian bersama, tidak ada ruang, sebagian besar dari kami berdiri,” kata Esvin Miguel Chipel (19), korban selamat.
Jaksa negara bagian telah membuka penyelidikan kecelakaan ini, bahkan mengindikasikan adanya dugaan pembunuhan. Selain 55 orang tewas, puluhan lainnya mengalami luka.
Kantor jaksa agung Chiapas mengungkap, berdasarkan temuan awal, hampir semua korban tewas dan luka merupakan warga Guatemala.
Selain itu ada tiga orang dari Republik Dominika, satu dari Honduras, satu Meksiko, dan satu Ekuador.
Kepala Garda Nasional Meksiko Luis Rodriguez mengatakan, pengemudi truk melarikan diri dari tempat kejadian. Para imigran juga memberi tahu pihak berwenang mereka telah memasuki Chiapas beberapa hari sebelum kecelakaan.
Mereka berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain, selain untuk menuju perbatasan Amerika Serikat, juga menghindari pemeriksaan.
Sumber : iNews.id