Jakarta, Ruangpers.com – Sebagian orang merasa mengikuti tren tiktok bisa membuat diri menjadi lebih kekinian. Mulai dari dewasa hingga anak-anak semuanya berbondong-bondong mengikuti tren yang sedang viral di TikTok. Namun nyatanya, bagi anak kecil, tidak semua tren boleh diikuti. Seperti yang dialami oleh bocah asal Pennsylvania, Nyla Anderson.
Dikutip dari The Sun, anak berusia 10 tahun ini ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kamarnya. Insiden itu terjadi pada 12 Desember 2021 lalu.
Nyla saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun nahas, nyawa putri Tawainna Anderson tersebut tak dapat tertolong.
Insiden ini menjadi tamparan keras bagi keluarga, terutama sang ibu. Tawainna mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat sakit hati atas apa yang dialami putrinya tersebut.
Nyla diketahui bermain tanpa pengawasan keluarga. Padahal saat itu, semua anggota keluarga Nyla sedang berkumpul di rumah.
“Saya sangat terluka,” ungkap Tawainna dikutip dari The Sun, Senin (27/12/2021).
“Ini adalah rasa sakit yang tidak akan hilang. Saya sangat terluka,” sambungnya.
Ketika ditelusuri, kematian Nyla ternyata akibat dirinya mengikuti sebuah tren tantangan dari TikTok. Tantangan ini disebut sebagai Blackout Challenge.
Blackout Challenge menantang para pemainnya untuk menahan napas selama mungkin. Bahkan tren ini mengharuskan para pemain hingga jatuh pingsan karena kekurangan oksigen.
Setelah mengetahui penyebab kematian anaknya, Taiwanna lantas memperingatkan para orang tua untuk selalu memantau ponsel atau gadget sang anak dan mengetahui apa saja yang anak mereka tonton di media sosial.
“Pastikan Anda memeriksa ponsel anak-anak Anda. Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin Anda temukan di ponsel mereka,” ujarnya.
“Anda tidak akan berpikir anak berusia 10 tahun akan mencoba ini. Mereka mencoba karena mereka masih anak-anak dan mereka tidak mengerti,” lanjutnya.
Sumber : detik.com