Denpasar, Ruangpers.com – Bayi kembar empat lahir dengan selamat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali, pada Jumat (21/1) sekitar pukul 13.00 WITA. Satu dari empat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan tiga lainnya perempuan.
“Jadi bayi pertama itu laki-laki. Bayi pertama itu adalah bayi yang pertama kita keluarkan. Biasanya paling bawah. Itu beratnya 1.470 gram,” kata Dokter Spesialis Konsultan Fetomaternal RSUP Sanglah Denpasar, dr I Wayan Artana Putra, dikutip detikcom, Sabtu (22/1/2022).
“Kemudian bayi kedua, ketiga dan keempat semuanya perempuan. Beratnya rata-rata antara 1.500 (gram) sampai 1.400 (gram),” tambahnya.
Artana mengatakan, pasangan suami-istri (pasutri) keempat bayi tersebut awalnya mengikuti program inseminasi. Inseminasi dilakukan karena sperma yang dihasilkan oleh suami dalam kondisi lemah.
“Jadi dia ikut program inseminasi. Inseminasi itu bahasa awamnya semacam kawin suntik gitu lah. Biasanya kalau inseminasi ini dilakukan kalau masalahnya ada di sperma. Jadi spermanya lemah, tidak bisa gerak cepat sedikit gitu,” ucapnya.
“Ternyata di luar dugaan. Ternyata hamilnya adalah kembar empat. Jadi dari kemarin itu pemeriksaan awalnya, kelaminnya satu laki dan tiga perempuan,” tambah dr Artana.
Dia mengungkap, pihaknya memang merencanakan operasi kelahiran bayi tersebut saat kandungan berumur 34 minggu. Kemudian, pada Jumat (21/1), ibu dari 4 bayi kembar itu sudah mengalami pecah ketuban sehingga segera dilakukan operasi caesar.
“Nah jadi segera kita lakukan operasi caesar. Pada saat datang, ibunya dalam kondisi mules-mules ya, sakit perut pecah ketuban. Jadi kalau sudah pecah ketuban dan sakit perut, itu persalinan tidak bisa ditunda lagi terlalu lama karena sudah berlangsung. Apalagi bayinya kembar empat begini, jadi kita putuskan untuk segera operasi caesar. Karena kalau sudah pecah ketuban itu ada risiko infeksi naik,” jelasnya.
Artana mengaku sudah memprediksi bahwa bayi tersebut akan lahir prematur. Karena itu, bayi tersebut sudah mendapatkan pematangan paru terlebih dahulu.
“Karena kan normalnya paru-paru bayi itu matang setelah di atas 34 minggu. Jadi kita sudah presidiksi kemungkinan akan lahir di bawah 34 minggu,” sambungnya.
Artana mengungkap kondisi ibu sangat baik pasca menjalani operasi untuk melahirkan keempat bayi tersebut. Sang ibu juga tidak mengalami komplikasi saat dan pasca-operasi.
Sementara untuk kondisi bayi ketiga dan keempat sedikit mengalami sesak nafas. Sementara bayi pertama dan kedua napasnya sudah cukup bagus.
“Dan bayi yang pertama dan kedua juga nafasnya juga cukup bagus, mungkin diobservasi di ruang NICU (neonatal intensive care unit) saja. Jadi bayi saat ini sedang ditangani oleh tim dari neonatologis kita,” jelas dokter Artana.
Baca Juga : Bayi yang Lahir dengan 2 Kepala di Palembang Meninggal Dunia
Baca Juga : Perempuan Arab Saudi Melahirkan Bayi Kembar 5
Menurut Artana, ini baru pertama kali RSUP Sanglah Denpasar membantu kelahiran bayi kembar empat. Adapun pihak yang terlibat dalam membantu proses kelahiran tersebut yakni dirinya sendiri bersama asisten dan dokter residen. Selain itu juga ada dokter ahli anastesi dan dokter anak.
“Saya rasa ini baru pertama kita melahirkan kembar empat. Mungkin kalau kembar tiga itu pernah. Kembar dua itu kan sering. Yang kembar empat ini agak jarang,” terangnya.
Sumber : detik.com