Pematangsiantar, Ruangpers.com – Wali Kota Pematangsiantar, Dr. H. Hefriansyah SE, MM, menghadiri rapat koordinasi (Rakor) bersama Muspida setempat, membahas antisipasi lonjakan kasus Covid-19 serta evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), di Kota Pematangsiantar, pada Selasa (8/2/2022).
Pada rapat itu, Wali Kota Pematangsiantar berharap agar lonjakan Covid – 19 menjadi perhatian semua pihak.
Dikatakan, telah terjadi pola perubahan untuk transmisi lokal.
“Kalau di tahun 2021, kasus konfirmasi itu menyerang pada kelompok usia 40 ke atas atau pada usia lansia lebih banyak, sementara untuk di 2022 ini, setelah kita lakukan analisis, ternyata penularan itu tertinggi di kelompok usia muda yaitu umur 20 sampai 39 tahun dan itu sasarannya kelompok jenis kelamin perempuan, “ujarnya.
Harus kita tekankan kembali promosi kesehatan sehingga mereka mau untuk divaksin serta hidup sehat dan selalu menerapkan protokol kesehatan, kata Wali Kota.
Transmisi kasus konfirmasi Covid-19 seminggu terakhir, Kota Pematangsiantar menjadi PPKM level 2 karena mengalami peningkatan 20-50. Tingkat kematian mengalami penurunan.
Tracing jika merunjuk ke aplikasi SILACAK dan pelaporan manual berada pada tingkat sedang atau penambahan kasus seminggu terakhir meningkat secara signifikan.
Wali Kota juga menyampaikan, bahwa dia telah melaksanakan rapat estafet kemarin, bersama Gubernur Sumatera Utara.
Kemudian di sore hari, rapat langsung dipimpin Presiden RI, Ir. Jokowi.
“Mengenai penanganan Covid-19 ini, tadi sudah disampaikan oleh Dinas Kesehatan, kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Pematangsiantar dari tanggal 4 menuju tanggal 5, dan sampai hari ini penyebarannya cukup tinggi. Kalau kita cuma mengacu kepada pulau Jawa dan Bali, bahwa perkembangan Covid-19 di Jawa dan Bali mulai meningkat. Maka dari itu, kita jangan lengah dan disiplin mematuhi protokol kesehatan yaitu 5M, yang paling penting menggunakan masker dan menjauhi kerumunan,”kata Wali Kota lagi.
Wali Kota juga meminta agar testing tetap dilaksanakan, dan giat tracing ditingkatkan.
Tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terkhusus di lingkungan sekolah dan sarana umum. Dan perlu pertimbangan kembali dalam kegiatan PTM pada anak sekolah, tutupnya.
Tampak hadir para Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ), Plh Sekda Pemko Pematangsiantar, para Asisten dan Staf Ahli, Seketaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, para Pimpinan OPD Kota Pematangsiantar, para Kabag, dan para Camat se-Kota Pematangsiantar.
(rel/L. Tumangger)