Pekalongan, Ruangpers.com – Video kerumunan warga yang disebut berebut hujan uang di Pekalongan viral di media sosial. Bagaimana fakta sebenarnya?
Dikutip dari detikJateng, Selasa (8/3/2022), video berdurasi 18 detik tersebut disertai narasi ‘Hujan uang di desa Pakumbulan, Buaran, Kabupaten Pekalongan. Pengusaha kaya menghamburkan uangnya dari atas rumahnya dan jadi rebutan warga sekitar. Dibagikan oleh Bos Afero’.
Dalam video itu, tampak uang kertas Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu berhamburan dan menjadi rebutan warga. Warga tersebut bukan berebut uang logam atau receh, melainkan lembaran Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Kerumunan warga tersebut merupakan acara udik-udikan, yakni acara syukuran pembangunan rumah munggah molo atau menaikkan kerangka atap rumah.
Peristiwa itu terjadi Minggu (6/03), sekitar pukul 10.00 WIB. Udik-udikan ini dilakukan oleh keluarga Khaerul Huda (40), yang tengah membangun sebuah rumah.
Perwakilan pihak keluarga, Danang Krismanda, mengatakan udik-udikan itu digelar tidak lain untuk melestarikan adat warga Pekalongan. Dia juga meminta maaf karena membuat kerumunan di tengah pandemi Corona.
“Saya mewakili pihak keluarga meminta maaf kepada masyarakat, pemerintah dan lainnya, terkait acara udik-udikan kemarin, apalagi acara tersebut dilaksanakan pada masa PPKM,” kata Danang.
Sumber : detik.com