Pematangsiantar, Ruangpers.com – Adanya “desakan” Komisi II DPRD Siantar yang meminta Wali Kota Pematangsiantar agar memberhentikan Paruhum Nali Siregar dari jabatannya sebagai Direktur Teknik Perumda (dulunya PDAM) Tirtauli, ditanggapi kalangan masyarakat.
Soal usulan pemberhentian Dirtek Perumda Tirtauli tersebut, direspon salah satu tokoh pemuda di Kota Pematangsiantar, Charles Rumapea, SE, Rabu (20/1/2021) siang melalui keterangan tertulisnya.
Charles yang juga diketahui sebagai kader Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) ini mengatakan, bahwa usulan pemberhentian Dirtek tersebut terkesan tendensius dan diduga kuat sarat kepentingan karena sangat mendadak.
Menurutnya, DPRD dalam hal ini Komisi II harusnya punya argumentasi dan data yang kuat untuk memberikan “rekomendasi” pemberhentian Dirtek PDAM Tirtauli kepada Wali Kota.
“Kalau dikatakan Dirtek PDAM Tirtauli diduga melakukan pungli dalam penerimaan pegawai, seharusnya Komisi II DPRD Siantar punya bukti yang kuat dan harusnya melakukan investasi khusus dalam hal ini, biar kesannya jangan hanya asal ngomong saja. Buktikan bahwa Dirtek itu ada melakukan pungli,”ungkapnya.
Lanjutnya, jangan hanya gara-gara segellintir orang atau ada kepentingan di balikknya, Komisi II langsung menggelar rapat.
“Bicara pungli, itu sudah masuk ranah hukum, apa masalah ini sudah sampai kepada pihak kepolisian? Kalau pihak Kepolisian telah bekerja dan benar ada dugaan pungli yang dilakukan Dirtek, maka sangat wajar kalau DPRD mengusulkan pemerhentian Dirtek Perumda Tirtauli,”ujarnya lagi.
Sepengetahuan Charles, selama ini di Perumda tersebut tidak ada persolan yang rumit, dan Paruhum Narli tetap komit menjalankan tugas kesehariannya dengan baik.
“Dia masih layak untuk memegang jabatan itu. Karena yang saya lihat selama ini, beliau selalu peduli. Beliau selalu tanggap kalau ada kerusakan pipa atau gangguann teknis lainnya. Dia cepat langsung turun mengecek kerusakan yang terjadi. Apalagi kalau ada laporan warga, beliau langsung turun ke lapangan,”kata Charles.
Charles juga meminta Dewan Pengawas Perumda Tirtauli agar hati – hati dalam merespon dan mengambil tindakan agar hubungan di lingkungan perusahaan kondusif.
Dan saya dengar, di tubuh Perumda Tirtauli, kabarnya juga para direksi tidak kompak, saling menjatuhkan satu sama lain. Tolong ikuti aturan dan prosedur yang ada, tutupnya.
(red)