Medan, Ruangpers.com – Jenazah sopir bus PMH yang mengami kecelakaan maut di Labusel, rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Tanah Jawa, Simalungun.
Sopir tersebut bernama Hendra Siregar. Ia merupakan warga Perumahan Pardede, Kecamatan Sunggal.
Petugas loket, Montir mengungkapkan bahwa rencananya pihak keluarga akan membawa korban ke kampung halaman untuk dimakamkan.
“Nggak dibawa ke Medan jenazahnya, tapi ke Tanah Jawa. Orang tuanya di Medan, tapi keluarga bilang harus dikebumikan di sana,” kata Montir kepada Tribun-medan, Senin (20/6/2022).
Ia mengatakan, saat ini sopir bus PMH telah dibawa dan sedang menuju ke Tanah Jawa.
“Sopir sudah di bawa ke Tanah Jawa,” sebutnya.
Menurutnya, kecelakaan tersebut terjadi diakibatkan karena mobil PMS menyalip truk yang sedang berada di depannya, sementara dari arah berlawanan muncul mobil PMH.
“Informasinya bys PMS itu motong truk, terus terjadi kecelakaan,” bebernya.
Sebelumnya, Kecelakaan maut melibatkan Bus PMS kontra bus PMH terjadi di Labusel, Senin (20/6/2022) pukul 03.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, tujuh orang dinyatakan meninggal dunia.
Nama-nama korban korban tabrakan Bus PMS dan PMK di Labusel :
1.Mika Rudy Parlindungan L Tobing (33) warga Simundam Utara, Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan
2.Fridon Sidauruk (42) sopir bus PMS, warga Jalan Medan, Gang Cinta Damai, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar
3.Hendra Siregar (31) sopir bus PMH, Perumahan Pardede, Kecamatan Sunggal, Deliserdang
4.Fery Ardiansyah (20) warga dusun Air Terjun, Kelurahan Paya Tampah, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh
5.Sarah (50) alamat Batu Ampar Riau
6.Sugini (50) alamat Pasar VI Garapan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan
7.MR X, Laki-laki, Umur lebih 40 tahun, identitas belum diketahui.
Kronologi tabrakan bus PMH dan PMS di Labusel:
Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut membeberkan dugaan sementara penyebab kecelakaan maut antara bus PMS BK 7909 TL dan bus PMH BK 7116 UD di Jalan Lintas Sumatera, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Senin (20/6/2022).
Direktur lalu lintas Polda Sumut, Kombes Indra Darmawan Iriyanto mengatakan, bus PMS diduga penyebab kecelakaan lantaran bus yang dikemudikan Firdon Sidauruk dari arah Medan menuju Riau tidak berhati-hati saat mendahului sehingga menabrak bus PMH BK 7116 UD yang melaju dari arah Riau menuju Sumut.
Bus PMS itu pun disebut berada di jalur kanan saat kejadian.
Diduga bus PMS melaju dalam kecepatan tinggi sehingga menabrak bus PMH BK 7116 UD yang melaju dari arah Riau menuju Sumut.
Dugaan itu pun diperkuat dengan posisi bus yang berada di sebelah kanan dan melanggar marka jalan karena ada tanda dilarang mendahului.
“Setelah kami tadi datang ke TKP, cek lokasi dan ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban di titik crash atau titik tempat kejadian tabrakan itu terlihat arah bis dari Medan menuju Riau itu berada di lajur kanan dan di situ ada marka yang mengatakan tidak boleh menyalip.”
Akibat kecelakan maut itu, tujuh orang penumpang termasuk pengemudi dilaporkan meninggal dunia.
Dari jumlah itu tiga orang meninggal dunia ditempat kejadian sementara empat orang meninggal saat di rumah sakit.
Baca Juga : Kecelakaan Mengerikan 2 Bus Terjadi di Jalinsum Labusel, 3 Orang Tewas
Sementara itu 13 orang yang mengalami luka-luka. Saat ini mereka dirawat di rumah sakit.
Indra Darmawan Iriyanto menyebut korban tewas rata-rata yang duduk tepat dibelakang sopir dan kernet.
“Untuk korban meninggal ada tiga meninggal di TKP termasuk Sopir dari dua bis tersebut, sementara 4 meninggal di rumah sakit,” kata Direktur lalu lintas Polda Sumut, Kombes Indra Darmawan Iriyanto, Senin (20/6/2022).
Sumber : tribunnews.com