Samosir, Ruangpers.com – Tepat berada di Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, jasad Pendeta WTP Simarmata diantarkan dari halaman Gereja HKBP menuju rumah ibadah.
Terlihat keluarga almarhum Pendeta WTP Simarmata berada di sebelah kiri dan kanan peti jenazah tersebut.
Sehingga barisan umat dan keluarga serta para petugas dalam ibadat tersebut berbentuk komunal.
Wakil Kepala Biro Personalia HKBP Pendeta Jhon Edison Silitonga menyampaikan, Pendeta WTP Simarmata tutup usia 67 tahun.
“Ia tutup usia 67 tahun, 11 bulan, 17 hari,” ujar Wakil Kepala Biro Personalia HKBP Pendeta Jhon Edison Silitonga saat membacakan riwayat hidup Pendeta WTP Simarmata, Senin (21/6/2022).
Yang memimpin perarakan jenazah Pdt WTP Simarmata adalah Ephorus HKBP Pendeta Robinson Butar dan didampingi sejumlah petinggi HKBP.
Jenazah tersebut diarak sembari membunyikan lonceng yang berdentang. Jenazah diarak dan barisan paling depan terlihat seorang perempuan membawa foto almarhum yang didampingi dengan seorang lelaki membawa salib bertuliskan nama almarhum.
Sebelum acara pada pukul 10.00 WIB, jasad Pendeta WTP Simarmata sudah tiba sekitar 45 menit dari Kota Medan.
Acara ibadat masih berlangsung. Pihak Biro Komunikasi HKBP pun membacakan riwayat hidup Pendeta WTP Simarmata dalam bahasa Batak Toba.
Iringan jenazah tiba di HKBP Simarmata disambut oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Samosir.
Ibadah dipimpin oleh pucuk pimpinan HKBP, Ephorus HKBP Pdt, Robinson Butar Butar dan juga dihadiri oleh seluruh pimpinan HKBP serta dihadiri oleh Ketua PGI RI, Pdt Gomar Gultom.
Sekdakab Hotraja Sitanggang kepada wartawan menyampaikan, masyarakat Kabupaten Samosir sangat kehilangan putra terbaik asal Kabupaten Samosir yang sudah menjadi pucuk pimpinan HKBP dan menjadi anggota DPD RI.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Samosir siap memberikan pelayanan maksimal kepada kerabat dan keluarga besar yang ikut mengantar Pdt William TP Simarmata ke tempat peristirahatan terakhirnya di Desa Simarmata.
Dalam ibadah itu juga dibacakan riwayat hidup dari Pdt William TP Simarmata yang juga menempuh pendidikan di Filipina hingga pernah belajar ke Korea Selatan.
Ibadah juga menampilkan paduan suara koor dari Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung dan berbagai kumpulan seperti Koor dari Diakones HKBP.
Sosok Pdt WTP Simarmata di Mata Keluarga
Mantan Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata meninggal di usia 67 tahun.
Pdt WTP Simarmata meninggalkan lima orang anak dan seorang istri.
Pdt WTP Simarmata meninggal dunia di RS Columbia Asia, pada Jumat (17/6/2022) malam setelah menjalani perawatan.
Kerabat mantan Ephorus HKBP, Badikenita Br Sitepu yang juga anggota DPD RI mengungkapkan sosok mendiang yang dikenal sebagai orang yang ramah.
“Kami sama di DPD RI, pak WTP adalah sahabat saya, abang saya, guru saya. Dia orang baik,” kata Badikenita kepada Tribun-medan, Minggu (19/6/2022).
Ia mengatakan, banyak momen dirinya bersama almarhum yang selalu diingat nya.
Sosok Pdt WTP Simarmata bukanlah orang yang gampang menyerah dan selalu memberikan motivasi kepada orang terdekatnya.
“Banyak sekali momen saya dengan beliau, bahkan sebelum kami dilantik, kan saya satu ruangan dengan pak WTP sering ngobrol banyak hal,” sebutnya.
“Pak WTP orang yang tidak gampang menyerah, selalu ada hal baru yang dia sampaikan, mari kita cari solusi,” sambungnya.
Badikenita mengungkapkan, Pdt WTP Simarmata merupakan tokoh besar jemaat HKBP dan di DPD RI.
“Pak WTP luar biasa dalam sejarah DPD RI, kemudian juga dalam sejarah di PGI, dia juga menjadi moderator di gereja se-Asia pasifik, itu luar biasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, Pdt WTP Simarmata juga telah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit.
“Keluarga lebih tau (penyakitnya), tapi sejak 2022 bolak balik ke rumah sakit,” pungkasnya.
Kunjungan Akhyar Nasution
Mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution hadir melayat ke kediaman mendiang Pdt WTP Simarmata di Jalan Bunga Terompet, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (19/6/2022).
Saat wawancarai, Akhyar Nasution mengaku memiliki kedekatan dengan mendiang Pdt WTP Simarmata.
Bahkan, Akhyar Nasution mengungkap ada kesan yang selalu dikenangnya dari Pdt WTP Simarmata.
“Saya hadir ke sini saat itu sebagai Plt Wali Kota Medan, dan diterima oleh WTP bersama istrinya. Saya diulosi, selanjutnya dengan senang WTP menunjukkan kolam – kolam dan tumbuhan hidroponik yang ada di rumahnya,” kata Akhyar Nasution kepada Tribun-medan.com, Minggu (19/6/2022).
Ia mengatakan, dirinya juga sempat belajar tentang kehidupan masyarakat di Kota Medan sebelum dirinya menjadi Wali Kota Medan.
“Dia (WTP) bercerita tentang kehidupan di Kota Medan. Banyak harapan beliau kepada Kota Medan, dan saat itu disampaikannya. Banyak amanah beliau yang saya jaga dan ingat. Antara lain, Kota Medan sebagai kota yang multi kultural. Ini kita jaga bersama,” sebutnya.
Akhyar Nasution menambahkan, mendiang Pdt WTP Simarmata adalah sosok yang sangat ramah kepada semua orang.
“WTP ini sifatnya sangat kebapakan. Dia menerima semua orang. Lemah lembut, dan saya sangat berkesan sekali dengan beliau,” ujarnya.
Lalu, ada hal yang selalu diingat oleh Akhyar Nasution ketika dirinya tidak dicalonkan oleh partai untuk menjadi Wali Kota Medan.
Ia mengaku sempat bercerita dengan Pdt WTP Simarmata kala itu.
“Pada saat saya pernah bertanya kepada beliau, pak pendeta, saya ini kan dulu kader PDI Perjuangan. Tapi mereka tidak mencalonkan saya. Saya akan dicalonkan oleh PKS. Jadi saya bilang apakah nanti pendeta bilang saya khadrun apa enggak,” ungkapnya.
“Terus dia bilang, ya enggak lah. Kamu tetap Akhyar yang saya tahu. Kamu tidak akan menjadi khadrun. Itu yang saya ingat dari beliau,” sambungnya.
Lebih lanjut, Akhyar Nasution menceritakan bahwa dirinya sering menjalani komunikasi melalui sambungan handphone dengan Pdt WTP Simarmata.
“Setelah itu kami sering berkomunikasi menanyai kabar. Terakhir saya berkomunikasi saat mengucapkan Natal dah Tahun Baru kepada beliau,” ucapnya.
Mantan Wali Kota Medan ini juga menyampaikan pesan kepada keluarga dan kerabat, agar tetap menjaga nama baik mediang Pdt WTP Simarmata.
“Beliau adalah orang besar. Banggalah keluarga, jaga nama baik beliau. WTP ini bukan hanya tokoh daerah, tapi nasional, bahkan internasional. Makanya mari jaga nama baik dia,” kata Akhyar.
Sebelumnya, Mantan Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata telah meninggal dunia di RS Columbia Asia pada Jumat (17/6/2022) malam.
Jenazah telah dibawa ke rumah duka di Jalan Bunga Terompet Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sabtu (18/6/2022).
Ephorus ke-15 ini meninggal setelah berjuang melawan sakit yang diidapnya. Pendeta bernama lengkap Willem Tumpal Pandapotan Simarmata ini meninggal pada usia 67 tahun.
BIOGRAFI dan Perjalanan Karir Pendeta WTP Simarmata Hingga Terpilih Sebagai Ephorus HKBP
Pendeta WTP Simarmata terpilih menjadi Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dalam Sinode Godang di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Kamis 13 September 2012.
Pendeta WTP Simarmata, yang bernama lengkap Willem Tumpal Pandapotan Simarmata terpilih menjadi pemimpin baru, ephorus HKBP kurun waktu 2012-2016.
Pimpinan HKBP terpilih periode 2012-2016 Pdt. WTP. Simarmata, MA (Ephorus), Pdt. Mori A.P. Sihombing, M.Th (Sekjend), Pdt. Marolop P. Sinaga, M.Th ( Kadep Marturia), Pdt. Welman Tampubolon, S.Th (Kadep Koinonia), Pdt. Drs. Bihelman DF. Sidabutar, S.Th ( Kadep Diakonia).
Pada Sinode Godang yang baru saja berlalu WTP Simarmata berhasil memperoleh suara terbanyak yakni 697 suara.
Dia menyisihkan empat kandidat lainnya; Pendeta Binsar Nainggolan sebanyak 383 suara, Pendeta Ramlan Hutahaean 175 suara. Lalu, Pendeta Nelson Siregar hanya berhasil meraup 68 suara.
Sementara Pendeta David Sibuea memperoleh suara, 25 suara.
Pimpinan HKBP terpilih periode 2012-2016 Pdt. WTP. Simarmata, MA (Ephorus), Pdt. Mori A.P. Sihombing, M.Th (Sekjend), Pdt. Marolop P. Sinaga, M.Th ( Kadep Marturia), Pdt. Welman Tampubolon, S.Th (Kadep Koinonia), Pdt. Drs. Bihelman DF. Sidabutar, S.Th ( Kadep Diakonia).
Karirnya dimulai di Tapanuli. Ditahbiskan menjadi Pendeta pada tanggal 23 Oktober 1983 di HKBP Padang Sidempuan oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt GHM Siahaan didampingi Sekjen HKBP Pdt. PM. Sihombing, MTh.
Sejak itu namanya menjadi Pdt. Willem TP. Simarmata yang disapa menjadi Amang Pendeta Simarmata.
Terpilihnya pendeta WTP Simarmata bukanlah mengagetkan, karena sejak semula diprediksi menjadi, kandidat yang lebih unggul.
Pengalamannya di bidang gerejawi berjubel. Hal itu juga bisa juga karena dua periode menjadi Sekretaris Jenderal HKBP, dan pernah menjadi Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) se- Sumatera Utara.
Pengalamannya berjubel. Sejak mahasiswa sudah terlibat di organisasi kampus di GMKI. Dia mengerti betul bahwa hidup harus ada keseimbangan.
Menyeimbangkan antara IQ EQ dan SQ. Baginya IQ, bukanlah menjadi patokan utama dalam kesuksesan setiap umat manusia, tetapi keseimbangan antara ketiganya itu sangat penting.
Mendengungkan keberagaman
Banyak pemikirannya yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Soal semangat keberagaman hari ini.
Sejak dulu WTP menyadari bahwa agama harus memberi solusi, bukan menjadi pembawa ketidaknyamanan.
Karena sering kali, kata WTP, agama-agama terbawa arus kepentingan kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan kontribusi kepada rekonsiliasi. Malah menjadi sumber konflik.
“Ini yang harus dihindari secara serius agar agama tidak terseret kepada posisi diperalat untuk kepentingan tertentu,” katanya.
Bagi WTP Simarmata, agama tidak hanya berbicara soal hubungan antara Allah dan manusia, tetapi juga soal hubungan antara manusia, bahkan dengan seluruh ciptaan Allah.
Karenanya, agama pun menjadi panduan bagi umat manusia bagaimana ber-Tuhan dan bermasyarakat.
“Bagaimana kita memperlakukan sesama adalah gambaran dari bagaimana kita berkomunikasi dengan Tuhan. Karenanya agama tidak boleh dipaksakan untuk dianut oleh orang lain.”
Tambahnya lagi, alih-alih, prinsipnya tidak ada satupun agama di dunia ini yang mendukung ketidakadilan yang terjadi di antara umat manusia.
Tidak ada satu agama pun yang memberi rekomendasi bagi para penganutnya untuk menggunakan kekuasaan yang dimiliki atau menyalahgunakan potensi yang dimiliki dalam sebuah masyarakat.
Dia menjelaskan, lebih jauh lagi bahwa tidak ada satu agama pun yang dalam ajarannya melegitimasi kesenjangan sosial.
“Kerusuhan dan ketidakadilan dll. Semua agama mengajarkan hal-hal yang membawa kesejahteraan bagi umat manusia. Karenanya memang semua agama harus mampu saling merangkul, apalagi di tengah masyarakat majemuk seperti bangsa dan Negara Indonesia,” jelasnya.
Suami Lersiana Purba ini melihat, bukankah ketidakadilan itu adalah juga akibat tindakan orang yang beragama? “Bukankah penyelewengan jabatan, korupsi dan penipuan itu adalah dilakukan oleh orang yang beragama pula? Bukankah yang miskin dan yang kaya itu adalah orang beragama? Lalu pertanyaan pun muncul: Apa hubungan agama dengan kenyataan semacam itu, atau Bagaimana orang yang beragama melihat dan mencermati kenyataan semacam itu? Katanya setengah bertanya.
Karenanya, kata ephorus baru HKBP ini, kepedulian agama atas persoalan-persoalan kemanusiaan menjadi agenda utama setiap pemikiran dan tindakan yang dikembangkan oleh agama.
Kondisi-kondisi kemanusiaan seperti keadilan, keprihatinan, keutuhan masyarakat, kedamaian, kebersamaan dan kesejukan menjadi tugas utama agama untuk dihadirkan di tengah-tengah masyarakat, dikalangan pengusaha, birokrat, pengusaha, konglomerat, politisi dan juga rakyat biasa yang sekalipun berbeda agama.
“Kehidupan seperti itulah seharusnya nampak di dalam kehidupan orang yang beragama, yaitu damai dan rukun. Persoalan yang sering dihadapi adalah: Mengapa penganut sering melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agamanya? Di sinilah pentingnya memberi perhatian kepada ajaran agama itu sendiri,” ujar pendeta yang bermutu pembaharuan, perdamaian, pemberdayaan, ini. Hotman J Lumban Gaol, diolah dari berbagai sumber
BIODATA
Pdt WTP Simarmata, MA
Nama Lengkap: Willem Tumpal Pandapotan Simarmata
Tempat/Tgl Lahir : Samosir, 4 Juli 1954
Tempat/ Tanggal. Ditahbiskan : Padangsidimpuan, 23 Oktober 1983
Jabatan : Ephorus HKBP periode (2012-2016)
KELUARGA
I s t r i
Nama Lengkap : H. Lersiana Purba
Tempat/Tgl. Lahir : Haranggaol, 5 Mei 1955
Alamat : Pematangsiantar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Anak: Jumlah-5 orang
Nenny Ika Putri Simarmata
Amy Dewi Putri Simarmata
Rotua Riny Putri Simarmata
Aida Nunut Putri Simarmata
Joel Rony Putra Simarmata
PENDIDIKAN
Pendidikan Formal:
Tahun 1962-1967 lulus dari SD Negeri 1 Simarmata
Tahun 1968-1970 lulus dari SMP Negeri 2 Pangururan
Tahun 1970-1973 SMA Kampus FKIP Univ. HKBP Nommensen Pematangsiantar
Tahun 1974-1980 lulus dari Fakultas Teologi STT HKBP Pematangsiantar
Tahun 1987-1990 lulus dari Universitas Silliman ( MA )Filipina
Tahun 1993-1994 Hanil University ( Diploma in Mission and Theology ) Korea Selatan
Pekerjaan/Pelayanan:
Tahun 1981-1982 Pendeta Praktek di HKBP Simanungkalit
Tahun 1983-1985 Pendeta HKBP PT. Perkebunan VI Ajamu Ressort Aek Nabara
Tahun 1985-1987 Sekhus Sekretaris Jenderal HKBP
Tahun 1991-1992 Dosen Sekolah Pendeta HKBP
Tahun 1992-1998 Direktur Departemen Pendidikan HKBP
Tahun 1995-1997 Pendamping Praeses HKBP Distrik V Sumatera Timur
Tahun 1998 Pelaksana Praeses HKBP Distrik VI Dairi
Tahun 1998 Pendeta HKBP Ressort Batam
Tahun 1998-2004 dan 2004-2008 Sekretaris Jenderal HKBP
Pengalaman Pekerjaan Paruh Waktu
Tahun 1979-1980 Asisten dosen Filsafat Agama di Fakultas Hukum, Sekolah Tinggi Hukum, Yayasan Nasional Indonesia di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Tahun 1983-1985 Guru agama dan Seni Suara di SMP Yapendak PT. Perkebunan VI Ajamu, Labuhan Batu
Tahun 1991-1992 Dosen LPTK/ STAKPN Tarutung
Tahun 1993 Dosen Pendidikan Diakones HKBP Tarutung
Tahun 1995-1998 Dosen Sekolah Bibelvrouw dan STT HKBP Pematangsiantar
Pelatihan
Tahun 1978 Kongres/ Konferensi Nasional GMKI di Makassar GMKI
Tahun 1978 Konferensi Nasional PERSETIA
Tahun 1980 Konferensi Nasional GMKI di Jakarta
Tahun 1994 Asia Youth Consultation
Tahun 1994 Asia Mission Conference
Tahun 1995 Sidang raya CCA-URM CCA
Tahun 1995 Asian people Forum CCA
Tahun 1995 Sidang Raya PGI di Jayapura PGI
Tahun 1996 Konferensi Nasional GMKI Ujung Pandang
Tahun 1996 Sidang raya UEM di Bielefeld, Germany
Tahun 1996 Christian- Moslem Consultation di Bielefeld, Germany
Tahun 1999 Partnership Consultation di Singapore
Tahun 2000 Sidang raya PGI di Palangkaraya PGI
Tahun 2002 Pra Sidang Raya LWF Asia di Medan LWF
Tahun 2002 Seminar tentang Gereja Masa Depan, Bielefeld, Germany
Tahun 2003 Konsultasi Persekutuan Gereja-Gereja Sedunia di Jakarta WCC
Tahun 2003 Sidang Raya LWF, Winnipeg, Kanada
Tahun 2004 Asia Consultation on Global Christian Forum di Hongkong
Tahun 2004 Global Mission Consultation di Adelaide, Australia
Tahun 2004 Sidang Raya UEM, Manila, Filipina UEM
Tahun 2004 Asian Leader International Conference di Bangkok, Thailand
Tahun 2004 Asian Lutheran Church Leader Conference di Kuala Lumpur, Malaysia LWF
Tahun 2005 Sidang Raya CCA di Chiang Mai, Thailand CCA
Tahun 2005 The Planning Monitoring Evaluation Training di Salatiga UEM Regional Asia
Tahun 2005 Mission Conference di Bogor UEM Regional Asia
Tahun 2005 HKBP Jerman Partnership Consultation di Sumatera Utara
Pengalaman Organisasi
Tahun 1976-1979 Sekretaris Senat-Senat Mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar
Tahun 1977-1978 Sekretaris Cabang-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Pematangsiantar (GMKI Cab. P.Siantar)
Tahun 1978-1980 Ketua Cabang-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Pematangsiantar (GMKI Cab. P.Siantar
Tahun 1979-1981 Wakil Ketua-Komite Nasional Pemuda Indonesia Cabang Pematangsiantar (KNPI Cab. P.Siantar)
Tahun 1989-1990-Presiden-Senat Mahasiswa Pasca Sarjana Silliman university, Filipina
Tahun 1998 Ketua United in Mission, Batam
Tahun 1999-2004- Anggota Badan Pengurus Lembaga Komunikasi Sejahtera (LKS) , Pematangsiantar
Tahun 1999-2004 Anggota Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Tahun 1999 Ketua Yayasan-Yayasan Perguruan HKBP Pematangsiantar
Tahun 2000-2005 Anggota Komisi Ecumenical Formation in Justice, Gender and Youth Empowerment Gereja-gereja Asia di Hongkong
Tahun 2001-sekarang Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara
Tahun 2004 ketua Umum Alliance Religion Conservation di Sumatera Utara
Tahun 2005 Yayasan Tanggul Bencana, Indonesia
Sumber : tribunnews.com