Medan, Ruangpers.com – Pada Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 13.00 WIB, Sadly merasa kegembiraan direnggut dengan cepat.
Ia kehilangan anaknya dalam insiden kecelakan depan pintu Tol Palembang-Indralaya di Pemulutan, Palembang.
Hatinya terasa hancur mendengar kabar anaknya Muhammad Syadda Agustiawan (19) meninggal dunia.
Padahal, dua jam sebelumnya, Syadda mengabarkan berhasil lolos tes masuk polisi.
Syadda pamit dari rumah untuk melihat pengumuman hasil seleksi masuk Polri.
Syadda telah mengikuti seluruh proses seleksi sebagai Casis Bintara Polri.
Sadly mengungkapkan masih terngiang jelas ucapan terakhir sang anak ketika menghubunginya pada pukul 11.00 WIB.
“Kira-kira pukul 11.00, anak saya telepon, ‘Pa, Abang lulus. Papa sekarang punya anak polisi’,” ungkap Sadly menirukan ucapan Syadda sambil berlinang air mata.
Semua direnggut begitu cepat, sekitar pukul 12.45, Syadda terlibat kecelakaan dengan kendaraan truk muatan yang melaju dari arah Indralaya.
Sadly juga menceritakan saat terakhir bertatapan dengan putranya. Ia masih ingat sebelum berangkat melihat hasil pengumuman, anaknya sempat bercanda dengannya.
“Pagi-pagi sempat bercanda dengan anak saya sebelum dia (Syadda) pergi ke Palembang,” kata Sadly ditemui di rumah duka pada Jumat malam.
Kata Sadly, putranya itu dinyatakan lulus seleksi dengan posisi peringkat 13.
Sadly tak menyangka bahwa percakapan di telepon merupakan komunikasi terakhir.
Keluarga mendapatkan informasi bahwa Syadda langsung dibawa ke RSUD Palembang BARI.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, pada Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 10.00.
“Rencana besok dimakamkan,” tukas Sadly dengan wajah tampak tegar.
Kecelakaan Casis Bintara Polri di Palembang
Insiden kecelakaan Casis Bintara Polri, Syadda, bermula ketika mengendarai sepeda motor dari arah Palembang hendak menuju Indralaya.
Sementara dari arah berlawanan melaju sebuah truk. Syadda yang mengemudi tepat di jalurnya bertabrakan dengan truk bermuatan tersebut.
“Diduga akibat kelalaian pengemudi truk. Kami masih dalami,” kata Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Dhenda Jayanti.
Setelah tabrakan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Palembang BARI sekira pukul 12:45 WIB.
Namun sekitar 30 menit berselang, korban dinyatakan meninggal dunia.
Selain pemeriksaan terhadap pengemudi truk, dua kendaraan juga diamankan di Mapolres Ogan Ilir.
“Informasi sementara, korban mengendarai sepeda motor Yamaha NMax dari Palembang menuju Ogan Ilir.
Saat di tempat kejadian perkara (TKP) korban tabrakan dengan truk fuso hingga dadanya terbentur keras.
Lanjut Kurniawan mengatakan untuk kendaraan korban sudah diamankan di sekitar lokasi dan pihaknya masih berkoordinasi untuk mengetahui lebih jelas kronologi dan penyebab peristiwa nahas ini
“Motor korban langsung diamankan di lokasi kejadian, untuk memastikan korban apakah dia calon siswa Bintara atau bukan kami belum tahu jelas,” katanya.
Almarhum Syadda mengalami luka di bagian dada, patah tulang rusuk, di leher dan tengkorak.
Sumber : tribunnews.com