Sidikalang, Ruangpers.com – LN (61), tersangka pembunuhan yang menghabisi nyawa UHS (52) di warung tuak akhirnya ditangkap petugas Polres Dairi.
Tersangka pembunuhan ini diamankan sekembalinya dari tempat pelarian di Kabupaten Tapanuli Utara.
Menurut Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba, tersangka pembunuhan ini dibekuk Jalan Lintas Sidikalang – Dolok Sanggul tepatnya di depan Mapolsek Parbuluan.
“Tersangka kami ringkus dalam perjalanannya saat hendak kembali ke Sidikalang setelah sebelumnya sempat melarikan diri ke Kabupaten Tapanuli Utara,” Ujar Rismanto kepada Tribun-medan.com, Senin (5/9/2022).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya bersama personel Polsek Parbuluan langsung melakukan pencegahan terhadap mobil yang datang dari arah Tapanuli Utara menuju ke Kota Sidikalang.
“Saat melakukan sweping, kami kemudian mendapatkan pelaku yang sedang berada di dalam sebuah mobil dan langsung melakukan penangkapan,” ungkapnya.
Menurut keterangan pelaku, dirinya melakukan hal tersebut kerena merasa sakit hati atas ucapan korban yang menyinggung dirinya.
“Meskipun demikian, kami akan tetap melakukan penyidikan lebih mendalam terkait motif yang dari para pelaku,” tutupnya.
Kronologis kejadian
Dua pria gaek masing-masing UHS (52) dan LN (61) sempat sama-sama minum tuak di warung tuak berbeda yang ada di Desa Lae Nuaha, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.
Entah bagaimana, tiba-tiga saja LN mendatangi UHS.
Kedua pria gaek ini terlibat cekcok, hingga UHS tewas kena tikam LN.
Pantauan Tribun Medan, saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Bintang Kecamatan Sidikalang untuk dikebumikan.
Jenazah disambut isak tangis oleh pihak keluarga yang sudah berkumpul di rumah duka.
Menurut keterangan keluarga korban, Luat Darson Simanullang, dirinya mengetahui kejadian tersebut saat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sidikalang.
“Saya mendapatkan informasi tersebut ketika saya sedang dirumah, dan ditelfon supaya datang ke rumah sakit (Sidikalang),” ujarnya kepada Tribun Medan, Minggu (4/9/2022).
Sesampainya disana, korban masih mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit, namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
“Kejadian ini sungguh sangat kita tidak duga. Menurut informasi dari kakak saya, kalau korban ini meninggal akibat ditikam orang. Setelah satu jam kita menunggu korban, namun si abang (korban) ini sudah mengembuskan napas terakhirnya,” sebutnya.
Menurutnya, korban selama ini tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.
Akan tetapi, menurut keterangan warga sekitar, si pelaku kala itu tidak sedang berada di lokasi warung tuak tersebut.
“Makanya masyarakat sekitar di warung tuak itu tidak tahu juga apa penyebabnya. Karena pada saat kejadian, si pelaku tidak satu warung dengan korban,” terangnya.
Dia berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang sudah menghabisi nyawa keluarganya.
“Kita berharap kepada penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian untuk menuntaskan permasalahan ini, supaya pihak keluarga tidak dibayang – bayangi rasa amarah,” pintanya.
Sumber : tribunnews.com