Jakarta, Ruangpers.com – Asal usul silsilah marga Batak sangat menarik untuk dibahas. Suku Batak menjadi salah satu suku terbesar di Indonesia yang mendiami wilayah Sumatera Utara.
Seperti halnya suku-suku lain di tanah air, Suku Batak juga memiliki keunikannya tersendiri. Salah satunya adalah memiliki banyak marga. Suku Batak sendiri terbagi dalam enam sub-suku atau puak.
Setiap puak ini memiliki memiliki ciri khas nama marga yang berfungsi sebagai tanda adanya tali persaudaraan.
Lantas, bagaimana asal-usul marga Batak? Simak rangkuman informasi berikut ini.
Asal Usul Silsilah Marga Batak
Jumlah marga Batak saat ini mencapai 500 dan sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut sejarah, silsilah marga Batak berasal dari seseorang yang bernama Si Raja Batak.
Ia berdiam di lereng Pusuk Buhit dan dikenal juga sebagai kakek Suku Batak. Si Raja Batak ini memiliki dua orang putra, yakni Guru Tatae Bulan dan Raja Isumbaon.
1.Silsilah Guru Tatae
Bulan Guru Tatae Bulan memiliki lima putra dan lima putri. Kelima putranya tersebut adalah Si Raja Biak-Biak, Saribu Raja, Limbong Maulana, Sagala Raja, dan Silau Raja. Dari lima putra Guru Tatae Bulan tersebut, hanya Saribu Raja yang memiliki keturunan putra.
Putra keturunan Saribu Raja tersebut adalah Raja Lontung dari istri pertama Sirobu Pareme dan Raja Borbor dari istri kedua Nai Manggiring Laut. Kemudian Raja Lontung tujuh putra. Mereka adalah Sinaga, Situmorang, Pandiangan, Nainggolan, Simatupang, Aritonang, dan Siregar.
2.Silsilah Raja Isumbaon
Dari putra Si Raja Batak selanjutnya, Raja Isumbaon, lahirlah tiga orang putra. Yakni Tuan Sorimangaraja, Raja Asiasi, dan Sangkar Somalidang. Tuan Sorimangaraja diketahui memiliki tiga orang putra, yakni Nai Ambaton, Nai Rasaon, dan Nai Suanon. Lalu dari Nai Ambaton, lahirlah empat putra, yaitu Simbolon Tua, Tamba Tua, Munthe Tua, dan Saragi Tua. Kemudian dari keturunan Nai Rasaon lahirlah marga Sitorus, Manurung, Sirait, Butar Butar, dan masih banyak lagi.
Sedangkan dari Nai Suanon lahirlah keturunan bermarga Tampubolon, Simanjuntak, Hutapea, dan sebagainya. Dari kedua silsilah tersebut, maka terlahirlah banyak marga dan terbagi berdasarkan suku-sukunya.
Sumber : iNews.id