Pematangsiantar, Ruangpers.com – Wah, ternyata banyak jenis pekerjaan yang ditawarkan bagi yang mau magang ke Jepang atau Negara sakura itu.
Untuk laki – laki, setidaknya ada 14 jenis kerja yang ditawarkan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Seikou Education yaitu :
1.Permesinan
2.Pandai Besi
3.Percetakan
4.Konstruksi
5.Pengelasan
6.Pengecoran Logam
7.Percetakan Plastik
8.Operator Robot
9.Kelistrikan/Elektronik
10.Pengolahan Makanan
11.Pertukangan
12.Pengecatan Logam
13.Pemeliharaan Mesin
14.Pengolahan Pelat Logam
Sedangkan untuk perempuan, setidaknya ada 6 jenis kerja yaitu:
1.Perawat (Rumah Sakit dan Jompo)
2.Pengolahan Makanan
3.Operator Robot
4.Garment
5.Plastik Molding
6.Pertanian dan Peternakan
Dan soal gajinya, tentu sangat menggiurkan dan hitung – hitung bisa menabung untuk membuka usaha kelak saat kontrak kerja telah berakhir di Jepang.
Yang magang ke Jepang, digaji minimal Rp15 juta hingga Rp25 juta per bulan dan nantinya dapat pesangon antara Rp100 juta hingga Rp150 juta. Dan diperkirakan, dapat mengumpulkan modal antara Rp300 juta hingga Rp500 juga dengan kontrak kerja antara 3 hingga 5 tahun. Dan nantinya setelah selesai kontrak di Jepang, dapat langsung kerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
Hal itu diamini Risman Situmorang, selaku pendiri LPK Seikou Education, saat disambangi Ruangpers.com, di kantor pusat LPK Seikou Education, di jalan Melanthon Siregar No 222, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat, pada Selasa siang lalu (9/2/2021).
Risman juga mengaku telah menikmati kerja selama 3 tahun di Jepang, yaitu mulai tahun 2006 hingga tahun 2009.
Baca Juga : Di LPK Seikou Education, Siswa Benar – benar Diajari dan Dilatih Biar Cepat Kerja di Jepang
Baca Juga : Risman Situmorang Berbagi Pengalaman Mendirikan LPK Seikou Education
Dan pada saat itu, gajinya masih Rp7 juta per bulan dan saat habis kontrak dan pulang ke Indonesia, dia mendapat pesangon sebesar Rp70 juta.
“Kalau gaji magang sekarang jauh lebih tinggi, sehingga bisa ditabung dan pesangonnya juga lumayan besar, bisa dijadikan usaha saat pulang ke Indonesia,”ujarnya.
(red)