Jakarta, Ruangpers.com – Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut), akan menjadi lokasi Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2).
Taman itu dipersiapkan menjadi lokasi pusat riset herbal berkelas dunia.
Rencana ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, Indonesia memiliki 30.000 spesies herbal.
Dengan potensi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ada satu pusat riset herbal berkelas dunia.
Karena itu, pemerintah akan mengembangkan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) sebagai Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas.
“Kami saat ini sedang kembangkan pusat riset herbal bersama dengan BPPT dan lima universitas (ITB, USU, UGM dan IPB serta Zhejiang University Tiongkok) yang dipimpin oleh IT Del,” ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2/2021).
Menurut dia, pusat riset ini juga akan melakukan penelitian pengembangan bibit-bibit hortikultura yang berkualitas tinggi.
“Kawasan ini akan menjadi pusat bibit herbal dan hortikultura yang hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat,” katanya.
Seperti di Tanah Abang, Pemprov DKI Akan Relokasi PKL Jatinegara Pusat bibit ini juga akan mendukung program ketahanan pangan selanjutnya seluas 2.000 hektare yang akan dibangun di dekat sini.
Seperti pada kawasan food estate di Desa Ria-Ria yang telah berhasil dibagikan sertifikat lahan kepada masyarakat di mana setiap keluarga mendapatkan lahan seluas 1 sampai dengan 2 hektare.
“Lahan tersebut dapat menghasilkan keuntungan kurang lebih Rp25 juta tiap musim panen,” ucapnya. Menko Luhut juga menyebutkan, akan dibangun jalan yang dapat mengintegrasikan antara kawasan food estate, kebun raya dan juga TSTH2. Pembangunan jalan akan mulai ditangani pada bulan Maret 2021. Jalan ditargetkan akan dapat terhubung pada bulan Mei 2021 dan selesai pada bulan Juli 2021.
Dengan adanya pembukaan jalan ini, maka akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Silangit ke lokasi menjadi kurang lebih 45 menit.
Baca Juga : Luhut Binsar Panjaitan Tinjau Langsung Pengerjaan Tol Tebing Tinggi – Serbelawan
Pada kawasan ini juga akan dibangun fasilitas pendukung TSTH2, laboratorium, taman koleksi, pembenihan dan penelitian, silvopastura, wisata alam, wisata buatan, kantor, mess bagi peneliti, serta guest house.
“Saya harap kita bisa tanam bibit bagus dan unggul disini, sehingga kita bisa bangga katakan ini bibit dari Pollung. Untuk itu, diharapkan masyarakat dan pemerintah harus saling bekerja sama, dan yang terpenting bekerja dengan hati,” tuturnya.
Sumber : iNews.id