Dairi, Ruangpers.com – Sindikat pembobol ATM beraksi di Kota Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Adapun kedua pelaku pembobol ATM ini yakni I (25) dan ASK (24).
I merupakan warga Jalan PT Mega Sawindo Perkasa, Desa Danau, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Sementara ASK, adalah warga Kota Palembang, atau tepatnya di Desa Negara Agung, Kecamatam Buai Runjung, Kabupatem Oku Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Ramhan, aksi pembobol ATM ini berlangsung pada Rabu (8/2/2023) lalu.
Adapun korbannya bernama Charles Parlindungan Sihombing (43), ASN warga Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kasus bermula saat korbannya hendak mengambil uang di mesin ATM yang berada di depan RSUD Sidikalang.
Ketika memasukkan kartu ATM ke dalam mesin, tiba-tiba saja kartu tersebut tersangkut.
Belakangan diketahui, bahwa kartu korban tersangkut akibat ulah dua pembobol ATM ini.
“Pelaku mengganjal lubang kartu ATM menggunakan benda dari bahan plastik,” kata Wahyudi, Sabtu (11/2/2023).
Saat korbannya kebingungan hendak mengambil kartu ATM, pelaku yang sudah menunggu di luar ATM kemudian masuk dan berpura-pura menolong.
Pelaku lantas mengarahkan korban untuk menghubungi nomor Call Centre yang ada di mesin ATM.
Sebenarnya, nomor tersebut adalah milik dari salah satu pelaku.
Mereka telah lebih dulu menempelkan nomor palsu, agar mudah melakukan penipuan.
Karena korbannya percaya, korban kemudian menghubungi nomor tersebut.
Pelaku lain yang berpura-pura sebagai costumer service kemudian menanyakan nomor rekening korban, beserta nomor pin ATM nya.
Setelah memperoleh nomor pin ATM tersebut, dan korbannya meninggalkan lokasi, kedua pelaku pun beraksi.
Mereka kemudian membuka ganjal di lubang kartu ATM, lalu menguras semua uang korban.
Ada Rp 72 juta uang milik korban yang digasak kedua pelaku.
“Setelah kejadian, Kanit Resum Sat Reskrim Ipda P Lumbantoruan kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan rekaman CCTV,” kata Wahyudi.
Dari hasil penyelidikan, kata Wahyudi, pada 10 Februari 2023 kemarin, diketahui bahwa kedua pelaku kabur ke Kabupaten Pakpak Bharat.
Di sana, kedua pelaku diduga hendak kembali beraksi.
Namun, polisi yang sudah mengetahui wajah kedua pelaku kemudian melakukan penangkapan di saat keduanya menunggangi sepeda motor.
Dari pengakuan kedua tersangka, uang hasil pembobolan ATM sudah habis dikirim ke sejumlah tempat.
Alasannya, uang itu dipakai untuk membayar utang dan keperluan dari pada pelaku.
Dari hasil interogasi petugas juga terungkap, bahwa komplotan pembobol ATM ini sudah beraksi di banyak tempat.
Mereka beraksi di Kota Padangsidimpuan, Gunung Tua, Kota Tarutung, Kota Rantauprapat, Kabupaten Sergai dan Kabupaten Batubara.
Kedua pelaku berdalih sudah lupa berapa uang yang sudah mereka gasak.
Atas kejadian ini, polisi mengimbau warga untuk senantiasa berhati-hati saat melakukan transaksi di ATM.
Sumber : tribunnews.com