Pakpak Bharat, Ruangpers.com – Ribuan pengunjung dan masyarakat Pakpak memadati area pertunjukan seni dan budaya Pakpak yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Medan, Sabtu (30/06/2023), lalu.
Pertunjukan seni dan budaya Pakpak bertajuk “Tintoa Serser” ini digelar untuk sebagai ajang pepalim nteddoh bagi masyarakat Pakpak yang berada di Kota Medan dan sekitarnya, serta untuk memperkenalkan adat dan budaya Pakpak kepada seluruh dunia.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Benrhard Tumanggor dalam sambutannya menyampaikan terimakasih karena telah hadir dalam acara pepalum nteddoh ini, dan berharap agar acara malam ini membawa kesan bagi kita semua.
Bawalah cerita terbaikmu, untuk Pakpak Bharat yang berbudaya, nduma dan sejahtera, ucap Bupati Pakpak Bharat, Franc Benrhard Tumanggor.
Sementara, Alparet Padang, seorang Tokoh Masyarakat Pakpak Bharat menuturkan “Kita tentunya bangga bagaimana budaya kita kian dikenal di seluruh dunia, tentunya berkat upaya keras seorang Bupati juga. Bupati Franc Bernhard Tumanggor yang punya visi yang kuat untuk menjaga kelestarian adat dan budaya Pakpak. Mari kita mengemas sebuah kolabirasi yang baik, sehingga bersatu dan kuat, lewat budaya ini juga program kita di Pakpak Bharat kian mantap”.

Demikian halnya Wakil Ketua DPRD Pakpak Bharat, Elson angkat yang menyampaikan apresiasi bagi Pemerintah Pakpak Bharat atas upaya dan program nyata yang dipandang mampu mempertahankan eksistensi adat dan budaya Pakpak.
Kami mengapresiasi banyaknya kegiatan bersifat budaya yang dilakukan oleh Perintah. Kegiatan budaya ini mudah-mudahan mampu mempertahankan eksistensi budaya Pakpak, serta mendongkrak ekonomi kita, ungkap Elson Angkat.
Sementara itu, Ketua DPP Himpak, Citra Efendy Capah, mengajak segenap insan Pakpak di seluruh dunia agar terus berbenah dan merevolusi mental.
Lestarikan terus budaya Pakpak, pertahankan supaya kita semakin maju, ulang melukah tembohen, mari kita revolusi mental kita menjadi mental baja, supaya kita semakin maju, ucap dia saat memberikan sambutan.
Pertunjukan seni dan budaya Tintoa Serser sendiri mengisahkan seorang pemuda yang difitnah telah berbuat jahat, sehingga harus dihukum sesuai aturan adat yang berlaku.
Namun berkat kejujuran dan ketulusan hatinya, fitnah itu bisa terbantahkan, dan sipemuda ini terbebas dari hukuman.
(JB)