Dairi, Ruangpers.com – Petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian terhadap Siti Sihombing, korban kecelakaan mobil angkutan CV PAS yang terjun ke Sungai Lae Renun di Dusun Lau Kinapan, Desa Baru Gugun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi.
Setelah satu minggu proses pencarian, tim Basarnas tidak melanjutkan lagi proses penyisiran.
Menurut Camat Gunung Sitember, Jonathan Ginting, proses pencarian terhadap Siti Sihombing dihentikan karena SOP.
“Benar, karena SOP mereka sudah seperti itu,” kata Jonathan, Minggu (24/9/2023).
Meskipun pencarian dihentikan, pihaknya tetap melakukan penyisiran di lokasi kecelakaan, dengan berkoordinasi bersama Camat Tanah Pinem.
“Kami sudah sampaikan ke seluruh warga yang ada di Kecamatan Gunung Sitember dan Tanah Pinem, melalui pemerintah desa masing-masing untuk tetap memantau. Begitu juga Basarnas Provinsi kemarin sudah berkordinasi dengan Pos Basarnas Kutacane dan Subulussalam agar memantau di wilayahnya dan melaporkan jika ada ditemukan keberadaan korban,” jelasnya.
Jasad Suami Lebih Dulu Ditemukan
Jasad Tuppak Ompusunggu Aritonang (61), suami dari Siti Sihombing sudah lebih dulu ditemukan.
Korban ditemukan di Sungai Mangan Moli, Kecamatan Tanah Pinem, atau berjarak berjarak 10 kilometer dari lokasi awal hilang di Dusun Lau Kinapan, Desa Baru Gugun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi.
Camat Tanah Pinem, Sion Sembiring mengatakan, jenazah Tuppak pertama kali ditemukan oleh warga.
Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam keadaan sudah bengkak.
“Tadi ada laporan dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat di aliran Sungai Mangan Moli,” kata Sion, Rabu (20/9/2023).
Atas laporan tersebut, pihaknya bersama Tim SAR langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi mayat tersebut.
Dari hasil identifikasi, korban yang ditemukan adalah Tuppak.
“Iya, korban mobil PAS,” kata Sion.
Sementara itu, istri dari Tuppak bernama Sri Sihombing belum ditemukan hingga saat ini.
Pascapenemuan jenazah Tuppak, petugas gabungan membawanya ke RSUD Sidikalang untuk dibersihkan.
“Ini sudah dibawa ke RSUD Sidikalang menggunakan mobil Puskel (puskesmas keliling) Gunung Sitember,” tutupnya.
Kronologis Kejadian
Informasi diperoleh Tribun-medan.com menyebutkan, tragedi nahas ini bermula saat mobil angkutan CV PAS bernomor polisi BB 1523 UY yang dikemudikan Bani Silaban (30) melintas di Dusun Lau Kinapan, Desa Baru Gugun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi pada Minggu (17/9/2023) siang.
Saat melintas di lokasi kejadian, mobil angkutan CV PAS itu berisi tiga orang penumpang.
Mereka adalah pasangan suami istri Tuppak Ompusunggu Aritonang dan Siti Sihombing, serta seorang anak gadis bernama Risnawan Lumbangaol (20).
Siang itu, sopir menghentikan kendaraannya tak jauh dari jembatan Sungai Lae Renun.
Sopir ingin mengangkut penumpang bernama Joel Simanungkalit (37).
Setelah sopir menghentikan kendaraannya, sopir menarik tuas rem tangan, dengan maksud turun untuk menanyakan kepada penumpang barunya, apakah membawa barang lain atau tidak.
Sesaat sopir turun dari bangku kemudi, ternyata tuas rem tangan tidak mampu menopang beban penumpang.
Sehingga, mobil angkutan CV PAS itu berjalan dan langsung terjun ke Sungai Lae Renun.
Sebelum mobil tercebur ke dasar sungai, penumpang bernama Risnawan melompat, sehingga selamat dan mengalami luka.
Sementara pasangan suami istri yang ada di dalam angkutan tidak bisa menyelamatkan diri.
Proses Pencarian
Camat Gunung Sitember, Jonathan Ginting mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu Tim Basarnas Provinsi untuk mencari mobil angkutan bersama penumpangnya tersebut.
“Sampai saat ini kedua penumpang tersebut belum di temukan, dan saat ini kami masih di lokasi menunggu Basarnas Provinsi,” kata Jonathan.
Ia mengatakan, proses pencarian memakan waktu dan tenaga.
Baca Juga : Jasad Tupak Aritonang, Penumpang Bus PAS Ditemukan, Hanyut Sejauh 35 Kilometer
Sebab, lokasi kejadian terbilang curam dan memiliki arus yang deras.
“Kondisi sungai curam, arusnya deras dan dalam,” ungkapnya.
Namun demikian, pemerintah setempat bersama TNI dan polisi terus berupaya melakukan pencarian terhadap kedua korban.
Sumber : tribunnews.com