Humbahas, Ruangpers.com – Kelompok Tani di Desa Janji yang diprakarsai Kepala Desa Janji, mengundang tim Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dalam rangka pembuatan biosaka dan photosynthetic bacteria (PSB) atau bakteri fotosintesis, Rabu (27/9/2023), di Banjar Godang Desa Janji.
Pengamat Hama dan Penyakit, Sumurung Togatorop menjelaskan pembuatan biosaka dan PSB.
Biosaka diramu dari berbagai jenis rumput -rumputan/tanaman. Beberapa jenis tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan biosaka antara lain: babadotan (Ageratum conyzoides L), tutup bumi (Elephantopus mollis Kunth), Kitolod (Hippobroma longiflora), maman ungu (Cleome rutidosperma), Patikan kebo (Euphorbia hirta L), Meniran (Phyllanthus niruri L), anting-anting (Acalypha australis. L), jelantir (Erigeron sumatrensis Retz), sembung (Baccharis balsamifera L.), sembung rambat (Eupatorium denticulatum Vahl) dan sebagainya.
Jenis tanaman ini dipilih yang sehat, tidak terkena hama dan penyakit. Minimal 5 jenis tanaman yang diambil, lebih banyak lebih bagus.
Sebanyak satu genggaman tangan salah satu bahan dimaksud kemudian diremas dalam air 2-5 liter air 15 s/d 20 menit. Hasil remasan tersebut, dimana air menyatu dengan saripati tanaman (homogen). Setelah itu bisa langsung diaplikasikan, dan sisanya bisa disimpan untuk aplikasi berikutnya.
Sementara itu, PSB adalah adalah bakteri autotrof yang bisa berfotosintesis dengan sendirinya. PSB punya pigmen Bakteriofil A atau B yang bisa memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari yang digunakan sebagai bahan bakar fotosintesis.
Masing – masing baik biosaka dan PSB sudah banyak dipergunakan di dunia pertanian dan merupakan inovasi pertanian dalam membantu beban para petani.
Pada kesempatan itu, Kadis Pertanian Humbang Hasundutan, Ir. Junter Marbun didampingi Kabid Penyuluhan, Sarana dan Prasarana Pertanian Humbahas, Lenny Sihombing menyampaikan bahwa kehadiran inovasi biosaka dan PSB merupakan angin segar bagi para petani.
Petani bisa terbantu dalam mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida karena bisa diganti dengan biosaka dan PSB dengan penggunaan sebagaimana sudah jelaskan oleh PPL.
Oleh karena itu, proses pembuatan dan pemanfaatan kedua bahan ini sebaiknya benar-benar diikuti oleh para petani secara khusus di Desa Janji Kabupaten Humbang Hasundutan.
Kegiatan ini diikuti Kelompok Tani dan Masyarakat serta dihadiri perwakilan Kecamatan, PPL/ PPS dan Kepala Desa, Manoho Sinambela.
(rel)