Taput, Ruangpers.com – Seorang adik kandung di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) nekat mengahbisi nyawa abang kandungnya sendiri.
Peristiwa berdarah itu, tepatnya terjadi di Dusun Pangaloan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Taput, pada pada Rabu (10/3/2021) lalu, sekitar pukul 18.40 WIB.
Pelaku Swandi Nababan (18), nekat membunuh abang kandungnya, Ambronsus Nababan (34) dengan menggunkan kayu yang diambil dari samping rumahnya.
Kayu itu dipukulkan kepada abangnya sebanyak 6 kali, hingga mengenai kepala dan akhirnya meregang nyawa, di tempat kejadian.
Sementara itu, Kapolres Taput, AKBP Muhammad Saleh SIK, MM, melalui Kasubbag Humas, Aiptu W. Baringbing menuturkan, bahwa hasil pemeriksaan dari saksi maupun tersangka, awalnya korban Ambronsus Nababan mendatangi ibunya, Fine Tampubolon (61), ke rumahnya dengan marah-marah tanpa sebab.
Waktu korban datang, di rumah sedang berada tersangka dan juga abang kandungnya, Suheri Nababan.

Saat itu, korban tidak perduli dengan dua orang adeknya dan langsung mencekik leher ibunya dan hendak menusuk pakai gunting yang sudah dipersiapkannya.
Melihat hal tersebut, Suheri menangkap korban serta mengevakuasi ibunya keluar rumah.
Namun korban masih berusaha untuk mengejar ibunya, sehingga tersangka Swandi Nababan, tidak terima dan langsung mengambil kayu dari samping rumahnya dan memukul kepala korban sebanyak 6 kali hingga korban terkapar dan tewas di tempat.
Setelah korban tewas di tempat, tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong.
Korban dan tersangka merupakan anak dari pasangan Fine Tampubolon dan Arli Nababan (63). Dan saat kejadian, Arli Nababan, tidak berada dirumah karena masih di kebun.
“Dari keterangan yang kita peroleh dari saksi-saksi yang lain, bahwa korban selama ini jahat sama orang tuanya dan bahkan sering mengancam-ancam dan memarahinya. Rumah korban dengan ibunya memang berdekatan dan korban sudah menikah dan memilik dua anak. Sedangkan tersangka dan abangnya Suheri Nababan, masih satu rumah dengan orang tuanya karena masih lajang. Kita sudah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti serta membawa korban ke RSU untuk dilakukan visum,”ungkap Kasubbag Humas.
(red)