Pematangsiantar, Ruangpers.com – Punguan Raja Siponot Panjaitan disingkat dengan PARASI, adalah salah satu perhimpunan dari turunan Raja Panjaitan.
Diketahui, turunan Raja Panjaitan ada 4 yaitu : 1.Martibi Raja, 2.Raja Dogor Panjaitan, 3.Raja Siponot Panjaitan, 4.Raja Sijanggut Panjaitan.
Ke 4 turunan ini sudah mendirikan atau membentuk perhimpunannya masing-masing karena banyaknya keanggotaan dengan tujuan agar masing-masing saling kenal dalam pelaksanaan kegiatan adat-istiadat baik acara duka dan suka cita, dan sesama abggota semakin mendalami istilah ” Martampuk Bulung ” dalam rangka bersilaturahmi melaksanakan filosopi batak Dalihan Na Tolu atau Tungku Yang Tiga. “Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru”.
PARASI memiliki sekretariat sementara di Jalan Sibatu-batu no 4, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.
Perhimpunan ini terbentuk pada tahun 2021 yang lalu di Ketuai Mangatas L Panjaitan ( Op Leoni ) dan Sekretarisnya St Raja Hasoge Timbul Panjaitan.
Pada hari Jumat, 5 April 2024 lalu, Pengurus PARASI mengadakan rapat yang dipimpin Wakil Ketua Edison Panjaitan didampingi Sekretaris St Raja Hasoge Timbul Panjaitan dan Bendahara S Lumban Gaol, serta dihadiri utusan-utusan sektor.
Dan dari 12 sektor, hadir 10 sektor, dan rapat berlangsung dengan baik yang diadakan di Cafe Simbolon, jalan Asahan Pematangsiantar.
Rapat dimulai setelah doa bersama yang dipimpin oleh St Ir Poltak Panjaitan.
Dengan semangat bermusyawarah, para peserta memberikan saran-saran agar PARASI tetap berkelanjutan.
Maka berdasarkan AD/ART, bahwa kepengurusan sudah periodeisasi paling lambat 25 April 2024, maka perlu membentuk formateur untuk memilih pengurus baru untuk periode 2024 – 2027.
Disertai alotnya musyawarah, Edison Panjaitan didampingi St Raja Hasoge Timbul Panjaitan menetapkan formateur sebanyaka 20 orang dan Ketua Formateur St Tunggul Panjaitan SPd, Sekretaris St Ir Poltak Panjaitan, Bendahara S Lumban Gaol, anggota Edison Panjaitan, St Raja Hasoge Timbul Panjaitan, Kasten Panjaitan, Dr Sarbudin Panjaitan,Tumpak Panjaitan, Baringin Panjaitan, B Panjaitan, Dr Muktar Panjaitan, Ricardo Panjaitan, Polin Panjaitan, Pdt Jansen Panjaitan, R br Silalahi, Sarjana Panjaitan, Parasman Panjaitan SPd, Sitor Panjaitan, dan Managam Panjaitan.
Tunggul Panjaitan SPd sebagai Ketua Formateur mengatakan “Agar seluruh anggota mendoakan dan mendukung kinerja para formateur yang dipimpinnya agar mampu menuntaskan tugas formateur yang mereka emban dan pada 25 April 2024, para pengurus baru PARASI periode 2024 – 2027 yang terpilih dapat dilantik,” tuturnya dengan semangat.
St Raja Hasoge Timbul Panjaitan berpendapat tentang terpilihnya formateur “Dengan adanya 2 orang bergelar doktor serta beberapa akademisi, tokoh agama, tokoh adat dan pensiunan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, serta Aktivis, Budayawan Ulos Batak yang turut serta memimpin pembentangan Ulos Batak dengan panjang 1000 meter di beberapa Perguruan Tinggi yang ada di kawasan Danau Toba, lanjut pembentangan Ulos Batak tersebut di halaman rumah dinas Gubernur Sumatera Utara dan di Tugu Monas Jakarta, dari profil para formateur telah kelihatan memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi untuk memilih dan menetapkan pengurus PARASI yang lbih dipercayai para anggota untuk memimpin PARASI 3 tahun kedepan,”imbuhnya dengan santun.
(rel)