Jakarta, Ruangpers.com – Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat ada sekitar 12 ribu peserta Kartu Prakerja gelombang 13 yang status kepesertaannya berpotensi dicabut. Sebab, sampai saat ini belum membelanjakan dana pelatihannya.
Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan tenggat waktu bagi seluruh peserta gelombang 13 untuk membelanjakan dana pelatihan pada Kamis, tanggal 8 April 2021, pukul 23.59 WIB.
“Saat ini kami memantau masih ada sekitar 12 ribu orang dari gelombang 13 yang belum membeli pelatihan pertama. Kami berharap mereka bisa memanfaatkan waktu yang masih tersisa ini untuk segera membeli pelatihan di 7 platform digital,” kata Louisa kepada wartawan seperti yang dikutip, Selasa (6/4/2021).
PMO telah membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 dengan kuota sebanyak 600.000 pada awal Maret 2021.
Louisa berharap sebanyak 12 ribu peserta Kartu Prakerja gelombang 13 segera membelanjakan dana pelatihannya. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum bergabung pada program ini.
Sementara untuk Kartu Prakerja gelombang 12, PMO sudah mencabut status kepesertaan Kartu Prakerja terhadap 11 ribu orang.
“Hal ini sangat memprihatinkan karena banyak orang ingin bergabung tetapi tidak mendapat kesempatan, sementara mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh bantuan sosial,” ungkapnya.
Sumber : detik.com