Sergai, Ruangpers.com – Teror terhadap jurnalis semakin menjadi – jadi yang dilakukan oknum – oknum tak bertanggung jawab.
Seperti baru – baru ini, tepatnya Sabtu (29/5/2021) lalu, sekitar pukul 03.30 WIB, rumah milik salah seorang wartawan media online Siantar, Bamby Lubis, di Jalan Jorlang Hataran, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK).
Penuturan Bamby kepada sejumlah media, bahwa saat kejadian, dirinya sedang menonton televisi di ruang tamu. Tiba-tiba dirinya mendengar ada suara lemparan dan percikan api.
“Saya melihat api sudah menyambar kain horden jendela pintu depan rumah dan membesar,”ungkapnya.
Begutu melihat api yang sudah mulai membesar, dia berusaha membuka kunci pintu. Namun justru tangannya mengalami luka bakar, karena bagian pintu depan luar rumahnya sudah terbakar.
Menurut Bamby, upaya pembakaran rumahnya itu dilakukan OTK yang sempat diteriaki warga karena mencurigai merupakan kawanan maling.
“Warga sempat melihat ada 1 unit mobil dan 1 unit sepeda motor berboncengan. Bahkan warga juga sempat meneriaki sebagai maling dan melempari dengan batu namun tidak terjatuh,”ujarnya.
Lanjutnya, bahwa peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Siantar.
Dia pun berharap agar pihak Polres Siantar secepatnya mengungkap para pelaku teror itu dan dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan keresahan, apalagi dikalangan jurnalis yang dilindungi undang – undang dalam melaksanakan tugas peliputan.

Sementara itu, aksi teror juga dialami salah seorang Jurnalis Televisi Metro TV wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Pujianto.
Mobil yang terparkir digarasi rumahnyajadi sasaran orang tak dikenal (OTK), pada Senin (31/5/2021) pagi tadi, pukul 02.00 WIB.
“Mobilku dibakar orang barusan, untung ketauan istriku, kalau enggak udah hangus semua kami,” kata Pujianto dalam cuitannya, di group WA Jurnalis.
Kejadian kekerasan terhadap jurnalis ini membuat sontak semua para wartawan begitu membuka group WA Jurnalis di HP-nya masing-masing.
Menurut Pujianto, yang merupakan Ketua Koordinator Wartawan Polres Sergai ini, ia tidak pernah bentrok dengan siapapun terkait pemberitaan sebelumnya.
Namun sore kemarin, dirinya ada mengambil foto sebuah lokasi perjudian, kemungkinan diduga akibat hal tersebut.
“Gak ada bentrok sama siapapun, cuma semalam sore aku ada foto lokasi judi,”katanya.
Akibat kejadian itu, Puji mengaku, sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Firdaus, dan lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi dan di lokasi kejadian tampak sandal pelaku yang tertinggal.
“Belum ada penyelidikan, cuma sudah di Police Line,”ujar Pujianto.
Sementara, jurnalis yang tergabung di unit Polres Sergai, juga meminta pihak Kepolisian agar segera mengungkap siapa dalang dalam kejadian yang meresahkan ini.
(red)