Pematang Siantar, Ruangpers.com – Kapolres Pematang Siantar yang diwakili Kasubbag Binops Bagops, AKP Hariono Manurung, pimpin upacara pemakaman Almahum Aiptu Monang Simamora, Senin (30/1/2023) pagi tadi, sekitar pukul 10.30 WIB, di Rumah Duka, Jalan Viyata Yudha, Perumahan Herawati Indah Blok Melon Pematang Siantar dan dikebumikan di Pinang Ratus/Tiga Balata, Kecamatamn Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.
Sebelum jenazah diberangkatkan ke tempat pemakaman, lebih dulu diawali dengan penyerahan jenazah oleh keluarga kepada inspektur upacara untuk dimakamkan secara tradisi kepolisian.
Kapolres Pematang Siantar, AKBP Fernando Sh, S.I.K, melalui Kasubbag Binops Bagops, AKP Hariono Manurung mengungkapkan duka mendalam bagi keuarga almarhum.
Disebutkan, selama alarhum bertugas di kepolisian, almarhum telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Almarhum telah memberikan kesan dan penilaian yang sangat positif. Dan begitu juga pandangan masyarakat terhadap almarhum sangat baik, sehingga hal ini dapat menjadi suri tauladan bagi anggota Polri dan masyarakat,”ujarnya.
“Saya atas nama pimpinan dan seluruh keluarga besar Polri Polres Pematang Siantar serta Bhayangkari, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum. Harapan dan doa kami, semoga arwah almarhum dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan amal bhaktinya,”katanya.
Pada kesempatan itu AKP Hariono Manurung memberikan kata – kata penghiburan kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan.
Katanya, kematian merupakan pengingat bagi kita semua, menjadi rem untuk roda kehidupan kita yang berputar cepat, sehingga kita kadang tidak sadar, bahwa kita akan mati, dan menjadi penasehat yang baik buat kita, yang masih hidup harus senantiasa mempersiapkan datangnya kematian serta berlomba untuk melakukan kebaikan.
Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, kiranya dapat diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah ini, dan jangan mengiringi kepergian almarhum dengan kesedihan yang berkepanjangan, tapi iringilah kepergiannya dengan do’a.
Karena itulah harapan kita kiranya almarhum diterima disisi-Nya.
Tiga amalan yang tak terputus sampai mati antara lain, shadaqah jariyah ketika masih hidup, ilmu yang bermanfaat yang akan terus mengalir. Tapi itu tidak bisa lagi dilakukan, tinggal memetik hasil saja. Hanya tinggal doa anak yang soleh yang masih bisa diharapkan beliau, ujarnya lagi.
Seluruh tamu undangan memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah diturunkan ke liang lahat yang diiringi dengan tembakan salvo oleh satu regu Sat Samapta Polres Pematang Siantar.
(rel)