Humbahas, Ruangpers.com – Jimmy Togu Purba, salah satu anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas untuk membuat program Gerakan Pakan Mandiri.
Program itu ditujukan kepada petani jagung. Sebab bertani jagung, perawatannya mudah, penggarapan tanahnya tidak terlalu rumit, dan harga stabil, kata Jimmy.
Manfaat lainnya dengan bertani jagung, juga bisa dijadikan pakan ternak, mulai dari batangnya hingga buah jagung, tambahnya.
“Artinya, kita lah yang buat pakan ternak dari jagung. Kita lah yang nanam jagungnya, dan kita gak beli pakan lagi dari pokpan,” katanya kepada wartawan, di kantor Fraksi Gerindra Demokrat DPRD Humbahas, Senin (14/2/2022).
Jimmy menjelaskan, bahwa pakan mandiri sangat membantu pembudidaya ternak, khususunya pembudidaya skala kecil karena seperti diketahui bahwa biaya untuk pembelian pakan cukup tinggi.
“Kehadiran pakan mandiri bagi peternak memberikan efek positif karena menambah keuntungan. Dan penggunaan pakan mandiri ini mampu menekan biaya produksi,” ujar Jimmy.
Sebab, kata Jimmy, program ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pembiayaan pakan-pakan dalam usaha budidaya ternak.
“Artinya, petani jagung enak, dan peternak pun untung,” katanya lagi.
Jimmy mengungkap, langkah-langkah strategi itu, Bupati Dosmar menyalurkan bantuan sarana prasarana pakan mandiri seperti bantuan mesin.
“Masyarakat yang membuat pakan sendiri, pemerintah hanya menyediakan fasilitas mesin pencacah, dan mesin penumpuk jagung,” sebutnya.
Apalagi, menurutnya, secara ekonomisnya lebih beruntung dari pada pakan kering, dan lebih sehat khusus untuk ke unggas, babi, ayam, lembu kuda, dan kerbau.
“Karena, dari batang sampai buah jagung, bisa dipergunakan ke pakan ternak. Dan, kalau itu secara ekonomisnya lebih beruntung dari pada pakan kering dan lebih sehat lagi, khusus itu ke unggas, babi dan ayam, lembu, kuda, dan kerbau,” katanya.
“Kalau mau pemerintahan kita ini. Inilah yang terjadi, “Sinur Ma Pinahan, Gabe Na Niula,” tambahnya.
Politisi dari Partai Gerindra ini mengaku disela kesibukannya sebagai wakil rakyat , juga menyambi jadi petani jagung.
Itu dilakoninya, sejak tahun 2020 dengan membuka lahan seluas 5 hektare yang berlokasi di Desa Purba Dolok, Kecamatan Dolok Sanggul 2 hektare, 3 hektare laginnya di Desa Parsingguran Kecamatan Pollung.
Jimmy mengaku, bertani jagung yang dilakoninya ini terinsipirasi dari program Bupati Dosmar, beberapa tahun lalu.
Langkah ini dinilai, karena bertani jagung perawatannya mudah, penggarapan tanahnya tidak terlalu rumit.
Sebab, kata dia, apabila lahan yang akan digunakan untuk persiapan tanam jagung adalah tanah atau lahan yang bekas dari sawah, maka ini adalah hal yang sangat baik.
“Dan itu akan sangat menguntungkan kita, karena keadaan tanah tersebut lembab dan banyak mengandung protein sehingga siap langsung bisa ditanami benih jagung,” ungkapnya.
Disamping itu, program menanam jagung, harga jual jagung naik dibanding beberapa tahun lalu.
Katanya, harga jagung dipasaran, kini mencapai lima ribu perkilogram, dari yang sebelumnya sangat merosot.
“Sekarang bisa tembus 5 ribu per kilo. Harga jual jagung naik dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Dan tentunya yang dilakoninya itu, untuk mencari penambahaan penghasilan ditengah dampak dari pandemi Covid – 19 ini.
“Sampai-sampai saya mengambil sendiri dari petani jagung untuk dijual dipasaran,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah Humbahas untuk membuat program Gerakan Pakan Mandiri.
“Jadi, kalau mau pemerintahan kita ini, membuat Gerakan Pakan Mandiri, inilah yang terjadi, ” Sinur Ma Pinahan, Gabe Na Niula,” harapnya.
(red)