Medan, Ruangpers.com – Modus layanan pemeriksaan cepat (Rapid Test) Antigen di Lantai Mezzanine, Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang dengan memakai alat daur ulang terbongkar setelah digerebek petugas Polda Sumatra Utara (Sumut), Rabu (27/4/2021).
Kasus itu kini masih didalami polisi. Diperoleh infrormasi, layanan Rapid Test Antigen yang disediakan salah satu perusahaan farmasi ternama di bandara tersebut diduga menggunakan peralatan bekas pakai yang didaur ulang.
Setelah dipakai, alat yang digunakan untuk pengambilan sampel yang dimasukkan ke dalam hidung saat Rapid Test Antigen kemudian dicuci dan dibersihkan kembali.
Setelah itu, alat tersebut kembali dimasukkan ke dalam bungkus kemasan untuk dipakai pemeriksaan orang berikutnya.
Ratusan alat rapid test bekas yang siap kembali digunakan itu kini sudah disita. Polisi juga disebut telah mengamankan empat petugas laboratorium yang bertugas di layanan rapid test tersebut.
Polisi juga mengamankan barang bukti 2 unit komputer, 2 mesin printer, uang tunai dan ratusan alat rapid test antigen baru yang belum digunakan.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut, belum mau berkomentar banyak. “Masih didalami penyidik,” katanya.
Begitu juga dengan Kasubid Penerangan Masyarakat pada Bidang Humas Polda Sumateea Utara, AKBP Mangantar Pardamean Nainggolan yang menyebut saat ini penyelidikan masih terfokus pada layanan rapid test antigen di Bandara Kualanamu tersebut.
“Kita masih fokus di posko layanan swab (antigen) di Bandara Kualanamu. Belum pada Kimia Farma Medan,” tukasnya.
Managemen PT Angkasa Pura II selaku operator di Bandara Kualanamu juga belum mengungkapkan detail penggerebekkan itu.
Namun rencananya mereka memberikan keterangan resmi pada siang ini. Sebelumnya diberitakan, tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, meenggerebek lokasi layanan Rapid Test Antigen di Lantai Mezzanine Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Rabu, 27 April 2021.
Penggerebekan itu dilakukan terkait penggunaan alat rapid test bekas yang digunakan pada layanan tersebut setelah banyaknya para calon penumpang yang mengaku dinyatakan positif Covid-19 di Bandara Kualanamu dalam kurun waktu sepekan terakhir.
Saumber : iNews.id