Simalungun, Ruangpers.com – Kejadian bencana alam di Parapat, tanggal 13 Mei 2021 lalu, bukan di jembatan Sidua-dua, namun berada di Dusun Bangun Dolok ke jalan Sisingamangaraja dan jalan Anggarajim Parapat, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo, S.I.K., melalui Kabag Ops Polres Simalungun, Kompol Suriyanto ST. SH. MH, menjelaskan, bahwa ada dua lokasi tempat terjadinya bencana alam tersebut yang pertama di jalan Anggarajim dan jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, jadi bukan di jembatan Sidua-dua.
Meluapnya aliran sungai mengalir deras dan memasuki sebagian ke rumah penduduk yang ada di jalan Anggarajim dan jalan Sisingamangaraja Parapat, diperkiraan kejadian tersebut dikarenakan meluapnya aliran sungai, akibat hujan deras yang berasal dari sungai Dusun Bangun Dolok, sehingga menyebabkan banjir di jalan Anggarajim dan jalan Sisingamangaraja, sehingga aliran air melewati jalan Sisingamangaraja dan terus mengalir ke jalan Tpr Sinaga ( depan Polsek ) dan menyisakan lumpur bekas, di sepanjang jala, ucap Kompol Surya, Jumat (14/5/2021).
Dan TKP kedua, berada di depan Gereja Swalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, bahwa telah terjadi bencana alam longsor, di jalinsum, tepatnya di Kampung Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang yang diakibatkan tingkat curah hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan longsor bebatuan dari bukit di atas Sipangan Bolon dan mengakibatkan badan jalan tertutup oleh materil (batu dan tanah).
Kabag Ops Polres Simalungun juga menghimbau masyarakat untuk tidak salah menerima informasi, bahwa TKP berada di Jembatan Sidua-dua yang dahulu pernah terjadi longsor juga, serta menyampaikan kepada masyarakat, bahwa saat ini cuaca masih belum bersahabat. Tingkat curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan suatu waktu bisa terjadi banjir kembali, katanya.
Dan saat ini dikedua lokasi banjir tersebut sudah bersih dari materil batu dan tanah berkat kerjasama personil TNI dan Polri.
Namun demikian untuk masyarakat para pengendara yang melintas menuju Parapat agar tetap berhati-hati.
Dan juga kepada masyarakat yang akan berwisata, kami juga mengingatkan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan membatasi 50% jumlah masyarakat dari kapasitas lokasi wisata, ucap Kompol Surya.
(red)