Humbahas, Ruangpers.com – Berkat terobosan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor, pada tahun 2017 lalu, sebanyak 80 persen warga Desa Hutasoit I dan Hutasoit II, Kecamatan Lintong Nihuta, sudah beralih menanam jagung, dan sudah menikmati hasilnya.
Ini diungkapkan oleh salah satu petani jagung, Pantas Gultom, warga Desa Hutasoit II, dan Jasdin Hutasoit, warga Desa Hutasoit I, kepada Bupati Humbahas Dosmar, didampingi anggota DPRD Humbahas, Manaek Hutasoit, dan Poltak Purba saat ikut serta melakukan panen raya tanaman jagung secara terpisah, Jumat (1/4/2022).
Pantas mengatakan, semenjak ia mengubah lahan pertaniannya yang dulunya tomat, kentang, padi, dan cabe menjadi tanaman jagung. Kini, telah dirasakannya.
Ia menyebut, mulai anggaran kos pengeluaran tanaman jagung, keuntungan signifikan, dan durasih waktu 3 sampai 4 bulan. Dari pada tanaman lainnya.
Terbukti, kata dia, di lahan seluas 8 rantai saja yang dibukanya sudah empat kali memanen jagung. Setiap per rantai, ungkapnya, bisa diproduksi jagung sebanyak 500 kg.
“Jadi, saya secara pribadi banyak terima kasih atas terobosan yang dilakukan Pak Bupati yang mencanangkan program agropolitan berbasis jagung. Karena memang jagung juga salah satu sektor pertanian jadi penggerak ekonomi di Humbahas. Terbukti, saya sendiri berpindah bercocok tanaman, dan hasilnya saya menikmati,” katanya.
Senada juga disampaikan warga Desa Hutasoit I, Jasdin Hutasoit.
Dikatakannya, sejak ia menanam jagung, sudah tiga kali memanen, dengan mampu memproduksi 500 kg per rantai, di lahan seluas 5 rantai. Yang sebelumnya, ia menanam padi, disamping itu juga tanaman kentang, kol, dan cabe.
“Terimakasih Pak Bupati atas terobosan-terobosan itu untuk kepada masyarakatnya,”ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Hutasoit I, Liston Hutasoit mengatakan, bahwa warganya sudah 80 persen beralih menanam jagung. Yang sebelumnya, warganya mengelola pertanaman padi, kentang, dan cabe.
“Kalau kita lihat sangat menguntungkan peningkatan dalam menanam jagung ini. Terbukti, dari peningkatkan itu sudah 80 persen warga kita bercocok tanam jagung,” ungkapnya.
Diungkapnya, dari peningkatan itu, rata-rata warga ini bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, dengan menyekolahkan anaknya hingga kebutuhan yang lainnya.
Menurut dia, hal itu dikarenakan kos pengeluaran menanam jagung tidak terlalu banyak. Dan keuntungan signifikan serta durasi waktu 3 sampai 4 bulan.
“Kalau menanam cabe kan banyak kos yang dikeluarkan. Dan keuntungannya tidak signifikan,”katanya.
Tak lepas juga diungkapkan Kepala Desa Hutasoit II, James Hutasoit. Dia mengatakan, bahwa warganya hampir 60 persen sudah menjadi petani jagung.
“Mereka tinggalkan pertanaman dulu, menjadi tanaman jagung. Ya itu, jelas keuntungan signifikan yang dirasakan warga kita,” katanya.
Walaupun, tambah dia, ada warganya masih bercocok tanam sayur-sayuran, dan padi. “Jadi, kita banyak berterima kasih kepada Pak Bupati atas terobosannya kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dari terobosan yang telah dilakukan Bupati Dosmar itu, harapannya agar Pemerintah Humbahas di bawah kepemimpinan Bupati Dosmar untuk dapat menyediakan alshintan berupa alat pemotong jagung, selain alsintan yang sudah ada.
“Kalau kami, Pemerintah dapat menyediakan bibit jagung pioner 32, pupuk dan alat pengelola lahan lainnya,” tambah Kades Hutasoit II.
Pada kesempatan itu, Bupati Dosmar Banjarnahor, mengapresiasi warga Hutasoit I, dan II yang turut serta mensukseskan program pemerintah di bidang pertanian khususnya program tanam jagung.
Dia berharap, warga lainnya juga melakukan hal yang sama. “Saya berharap, warga lainnya juga ikut bertanam jagung. Karena, bertanam jagung ini tidak mengeluarkan anggaran kos yang banyak,” katanya.
Dikatakannya, terobosan yang dilakukannya ini sejak tahun 2017 lalu, sudah dikaji melalui pangsa pasar, dan anggaran kos pengeluaran. “Saya sudah kaji pangsa pasar jagung ini. Apa yang saya sarankan atau imbau itu sudah saya kaji seluruhnya. Tentunya, untuk mensejahterkan masyarakat dan para petani,” pungkas Dosmar.
Sementara, Manaek Hutasoit, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Dosmar Banjarnahor yang mau meluangkan waktu untuk mengikuti panen raya ini bersama warga daerah pemilihannya.
Ia menambahkan, agar Bupati Dosmar tidak bosan-bosannya untuk membuat terobosan-terobosan baru untuk membangun dan mensejahterakan masyarakatnya.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pak Bupati Dosmar yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti panen raya ini bersama warga daerah pemilihannya. Semoga Bupati dapat terus membangun dan mensejahterakan masyarakat hingga habis periode yang kedua ini,”ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini masyarakatnya daerah pemilihannya ini, tengah mengelola lahan yang ditanami jagung. Warganya mengaku, bahwa dalam hasil pertanaman jagung betul-betul menguntungkan.
“Saat ini masyarakat disini tengah mengelola lahan yang ditanami berupa jagung,”ungkap Manaek.
(rel/gun)