Bengkulu, Ruangpers.com – Gempa bumi Magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Sabtu (3/7/2021), pukul 20.09 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian memutakhirkan Magnitudo gempa menjadi M5,3.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu, Litman mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,32 Lintang Selatan dan 102,31 Bujur Timur.
Gempa tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 km arah Barat Daya Kabupaten Seluma.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal. Gempa bumi terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Litman, Sabtu (3/7/2021) malam.
Hasil analisis BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan dalam skala intensitas III-IV MMI. Kemudian, di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang, dan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, III MMI.
Lalu, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, dan Liwa, Provinsi Lampung II MMI.
”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Litman.
Hingga pukul 20.37 WIB, lanjut Litman, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
”Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Litman.
Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Edi Susanto mengatakan, getaran gempa bumi Magnitudo 5,5 yang berpusat di Kabupaten Seluma, pukul 20.09 WIB itu, cukup dirasakan masyarakat di sejumlah daerah di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia ini. Namun, pihaknya belum menerima laporan dampak gempa.
”Belum ada laporan. Kami sudah konfirmasi ke BPBD kota dan kabupaten. Sampai dengan saat ini belum ada laporan dampak dari gempa, baik korban jiwa maupun kerusakan bangunan, baik sarana umum, pendidikan, kesehatan, dan permukiman penduduk,” kata Edi saat dikonfirmasi, Sabtu (3/7/2021), malam.
Sumber : iNews.id