Jakarta, Ruangpers.com – Perlakuan tidak pantas pada driver ojek online bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Malaysia kejadian serupa ternyata juga berulang kali, terutama terjadi pada mereka pengirim makanan.
Salah satu kisahnya viral di Malaysia beberapa waktu lalu. Seorang wanita bernama Esther Erin mengungkapkan perasaannya mengenai pekerjaan ojol yang sering mengantarkan kebutuhan pelanggan namun kerap dianggap remeh, tak dihargai dan bahkan mendapat cacian.
Dikutip dari World of Buzz, Esther menceritakan hal tersebut dalam Instagram miliknya @esthererin. Dia meminta masyarakat untuk lebih mengapresiasi para driver ojol yang mengantarkan makanan.
Esther bercerita mengenai pengalaman Ayahnya, yang adalah seorang driver ojek online dan beberapa kali mendapat orderan makanan. Dalam tulisannya, dia mengisahkan bagaimana perjuangan sang Ayah dalam mencari rezeki untuk keluarganya.
Esther mengatakan bahwa Ayahnya rela menahan rasa pegal dan lapar setelah mengendarai motor selama 12 jam setiap harinya. Bagi sang Ayah, hal yang paling penting adalah terus mencari orderan yang banyak, sehingga hasil jerih payahnya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Salah satu kejadian pahit dialami Ayahnya baru-baru ini. Ketika itu ayahnya mendapat orderan terakhir pada hari itu, tanpa pikir panjang langsung diambil. Dia pun segera mendatangi restoran dan menunggu makanan untuk diantar ke pelanggan.
Setelah menunggu 30 menit, pelanggan yang memesan makanan tersebut mengirim pesan kepada Ayah Esther dan menanyakan kenapa makanan yang dipesan lama datangnya. Panik dengan pertanyaan tersebut, ayah Esther langsung masuk ke dalam restoran dan menanyakan apakah pesenannya sudah selesai.
Namun kejadian tak mengenakkan lain malah dia alami. Petugas rumah makan malah menjawab dengan nada tinggi. “Belum selesai! Kamu tunggu di luar saja!’
Ayah Esther kemudian menjelaskan hal tersebut kepada pelanggan, namun jawaban pesan dari pelanggan justru makin bikin sedih. Dia diancam akan diberi bintang rendah.
Ayah Esther kemudian harus menunggu 20 menit lagi sampai makanan sudah jadi. Ketika sudah siap, tanpa basa-basi Ayahnya langsung mengambil pesanannya dan bergegas cepat ke tempat tujuan.
Setibanya di sana, sang Ayah meminta maaf karena di restoran tersebut sangat sibuk. Namun, belum selesai menjelaskan pelanggan tersebut marah dan berucap ‘kamu jangan kurang ajar!’ kepada ayahnya.
Tak disangka mendapat respon tersebut, ayah Esther terdiam seketika. Dia pun langsung memberikan makanan tersebut kepada pelanggan, tapi hal tak terduga terjadi lagi. Pelanggan tersebut melempari makanan ke arah Ayah Esther sambil berkata “Kamu terlalu lama, besok-besok nggak usah mengantar makanan lagi’.
Cerita ini kemudian viral di media sosial Instagram. Esther juga menjelaskan jika ini bukan yang pertama kali dialami Ayahnya, sejumlah pelanggan juga pernah memberikan komentar kasar hingga makian.
Esther berucap jika ini adalah kenyataan yang dialami oleh sejumlah driver ojol tiap kali mengantarkan pesanan makanan. Mereka rela menunggu berjam-jam dan mempertaruhkan hidup di jalan hanya untuk mengirim makanan ke pelanggan. Tapi sayang, masih banyak konsumen yang tidak sabar dan memaki para driver ojol tersebut.
Dia pun meminta kepada masyarakat, khususnya yang sering menggunakan aplikasi ojek online dan memesan makanan untuk lebih sopan dan ramah terhadap driver.
“Dapat memesan makanan melalui aplikasi ojek online merupakan berkah tersendiri. Tidak ada biaya tambahan kok untuk tetap bersikap baik kepada orang-orang,” tulisnya.
Unggahan tersebut mendapat respon positif dari netizen. Banyak di antara mereka ikut mendukung apa yang dialami oleh Ayah Esther, dan berharap tidak terjadi lagi kekerasan terhadap para driver ojol ke depannya.
Mendengar cerita viral tersebut, pihak perusahaan tempat Ayah Esther bekerja meminta sang Ayah untuk mengajukan pengaduan resmi dan membuat laporan tertulis ke polisi. Ini dilakukan agar pihak perusahaan dapat menyelidiki kasus tersebut.
“Pengendara dan pengemudi juga dapat melaporkan sejumlah insiden. Kami tentunya akan menyelidiki dan mengambil tindakan atas perilaku tersebut untuk melindungi para penumpang dan pengendara. Mereka juga bisa membuat laporan untuk mendapatkan klaim medis karena sudah dilindungi asuransi,” kata salah satu juru bicara perusahaan.
Sampai sekarang, postingan itu telah mendapat like lebih dari 38 ribu kali dan 720 tanggapan di kolom komentar oleh netizen.
Sumber : detik.com