Banyuwangi, Ruangpers.com – Seorang pria ditemukan warga sedang tidur di atas pohon kelapa di Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Ada cerita tersendiri hingga pria tersebut tidur di atas pohon kelapa.
Pria itu adalah Suroso (57), warga Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Keberadaan Suroso di atas pohon kelapa setinggi 15 meter itu pertama kali diketahui oleh Dugel, warga setempat yang saat itu sedang mencari janur.
“Saat itu ada pak Dugel cari janur. Ternyata ada orang tidur di atas pohon kelapa. Itu pohon kelapa milik pak Kadus Ringinsari. Kemudian langsung melaporkan itu ke kami,” ujar Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi kepada detikcom, Selasa (18/5/2021).
Namun tak mudah membangunkan Suroso. Butuh waktu 3 jam bagi warga dan polisi membuat Suroso bangun, mulai dari menggunakan pengeras suara, menggoyang pohon kelapa, hingga menyogok kaki Suroso dengan galah.
Suroso akhirnya turun. Dengan cekatan, pria paruh baya itu turun cukup cepat dari pohon kelapa. Namun sesampainya di tanah, Suroso terlihat linglung. Semua pertanyaan dari polisi dijawabnya tidak tahu.
“Masih linglung. Jadi belum tau motifnya apa. Tadi sempat tanya, naik jam berapa? Bagaimana cara naiknya? Kok bisa tidur di atas? Jawabannya tidak tahu,” kata Subandi.

Subandi kemudian mengantar Suroso ke rumahnya. Setiba di sana, Subandi bertemu dengan istri Suroso. Menurut sang istri, Suroso telah meninggalkan rumah satu bulan yang lalu. Suroso diungsikan ke rumah kerabatnya di Kediri karena ada permasalahan keluarga.
“Suroso ini dituduh selingkuh dengan tetangga. Karena malu akhirnya diungsikan ke rumah kerabatnya di Kediri,” lanjut Subandi.
Namun saat sampai di Kediri, kata Subandi, Suroso malah diusir oleh kerabatnya tersebut. Hingga akhirnya Suroso terpaksa jalan kaki dari Kediri ke Banyuwangi.
“Cerita istrinya karena keluarga di sana (Kediri) juga malu karena cerita perselingkuhan itu. Akhirnya diusir dan pulang jalan kaki. Sebulan dianggap menghilang akhirnya ketemu di atas pohon kelapa itu,” kata Subandi.
Subandi mengaku sempat bernegosiasi agar sang istri dan anak menerima kembali Suroso yang oleh keluarga dianggap telah berkhianat. Sempat tak menerima, akhirnya sang istri dan anak mengizinkan kembali Suroso masuk ke rumahnya lagi.
“Keluarga menerima. Meski saat pertama datang sempat ada aksi dorong. Pesan saya ke keluarga, tolong dijaga orangtua ini. Jangan sampai terulang lagi,” pungkas Subandi.
Sumber : detik.com