Pangkep, Ruangpers.com – Prajurit TNI gugur dalam penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Praka Dirhamsyah, sudah merencanakan syukuran dan jalan-jalan bersama keluarga usai pulang bertugas. Keluarga terakhir kali berbincang-bincang pada 31 Agustus lalu.
Rencana-rencana itu disampaikan kepada orang tuanya. Praka Dirhamsyah diketahui kerap berkomunikasi dengan keluarga selama bertugas.
Dia menyebut, masa tugasnya di Papua tak akan lama lagi, rencananya Desember 2021 akan pulang ke kampung halaman.
“Dia bilang, Desember nanti balik, mau buat acara, lalu ajak anaknya jalan-jalan,” kata Abdul Waqit, ayah Praka Dirham saat ditemui di kediamannya, Jumat (3/9/2021).
Sayang, rencana-rencana Praka Dirham itu tak pernah terwujud. Dia gugur dalam penyerangan yang dilakukan KKB di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Kamis (2/9/2021).
Praka Dirham merupakan satu dari empat prajurit TNI yang tewas dalam penyerangan tersebut. Tiga korban lainnya adalah Pratu Zul Anshari, Serda Amrosius, dan Lettu Dirman.
Abdul Waqit bercerita, putra pertamanya itu adalah anak yang pandai bergaul. Saat sekolah, rumahnya kerap menjadi tempat berkumpul anak-anak muda, rekan Praka Dirhamsyah.
Baca Juga : Ini Tampang 2 Terduga Anggota KKB Penyerang dan Pembunuh Prajurit TNI di Maybrat
Tamat SMA, Praka Dirham tak langsung mendaftar sebagai anggota TNI. Dia sempat bekerja sebagai karyawan outsourching di PT Semen Tonasa. Dia baru tertarik jadi anggota TNI saat seorang kerabatnya berkunjung ke rumahnya.
“Waktu ponakan saya yang anggota TNI datang. Dia bilang saya juga mau jadi tentara. Jadi dia daftar bintara tapi tidak lolos. Terus daftar tamtama dan lolos,” ujarnya.
Sumber : iNews.id