Karo, Ruangpers.com – Rumah wartawan Tribrata TV Sempurna Pasaribu ludes dibakar tiga orang pelaku hingga mengakibatkan empat orang tewas. Begini detik-detik rumah tersebut dibakar dua eksekutor suruhan Bebas Ginting.
Kronologi pembakaran itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di rumah Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Juma (19/7/2024) malam.
Penyidik yang menjelaskan terkait adegan rekonstruksi itu menyebutkan bahwa kejadian itu berawal pada Rabu (26/6) sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu, Sempurna Pasaribu diantar temannya Anderson Sembiring, pulang ke rumah.
“26 Juni 2024, sekira pukul 23.30 WIB, saksi Anderson Sembiring mengantarkan korban ke rumahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe,” ujar penyidik tersebut.
Lalu, pada adegan ke-15 disebutkan bahwa korban dan Anderson Sembiring tiba di depan rumah korban. Lalu, korban Sempurna turun dari dalam mobil dan membuka kunci gembok pintu rumahnya.
Kemudian, saat korban hendak mendorong pintu itu, ternyata pintu tersebut tidak bisa dibuka karena dikunci dari dalam. Alhasil, korban menggedor dinding rumahnya membangunkan istrinya.
Namun, pintu itu tak juga kunjung dibuka. Akhirnya, Sempurna berjalan ke samping rumahnya dan kembali menggedor dinding rumahnya itu. Tak lama, istri korban menyahut dari dalam rumah.
“Kemudian, istri korban membuka salah satu dinding di samping pintu rumah. Namun, dilarang korban sehubungan dengan pintu gembok telah dibuka, sehingga istri korban membuka pintu rumah,” jelasnya.
Lalu pada adegan ke-16, Sempurna masuk ke dalam rumahnya dengan disaksikan oleh Anderson Sembiring. Setelah korban masuk ke dalam rumah, Anderson pun pulang ke rumahnya.
Kemudian, rekonstruksi berpindah ke adegan ke-30. Pada Kamis (27/6) sekira pukul 00.30 WIB, pelaku Yunus Syahputra Tarigan datang ke dekat warung yang juga sekaligus rumah korban itu.
Setibanya di lokasi rumah korban, pelaku memperlambat sepeda motornya sambil memantau ke arah pintu rumah korban.
“Saat itu, tersangka melihat pintu rumah dalam keadaan tertutup dengan gembok tergantung di pintu,” sebut penyidik.
Pada adegan ke-45 dijelaskan bahwa sekitar 50 meter dari rumah korban, pelaku Rudi Apri Sembiring menghentikan sepeda motornya.
Lalu, pelaku Yunus yang saat itu bersama pelaku Rudi, turun dari motor dan berjalan menuju arah rumah korban sambil membawa dua botol minyak campuran pertalite dan solar. Sementara pelaku Rudi tetap berada di sepeda motor sambil memantau situasi.
Setelah tiba di lokasi rumah korban, tersangka Yunus menyayat salah satu tutup botol berisi minyak dengan menggunakan potongan seng. Kemudian Yunus menyiramkan minyak tersebut ke arah pintu rumah korban.
Namun, karena minyak yang keluar hanya sedikit, maka tersangka Yunus membuka tutup botol minyak dan menyiramkannya ke dinding rumah Sempurna.
“Setelah botol minyak yang satu telah habis disiramkan, tersangka Yunus kembali mengambil botol minyak yang lainnya dan kembali menyiramkan ke dinding rumah. Lalu Yunus mengambil mancis dan membakar pintu rumah milik korban,” kata penyidik.
Usai membakar rumah korban, Yunus pergi menjumpai Rudi dengan membawa kedua botol minyak tersebut. Lalu, botol tersebut dibuang para pelaku di pinggir jalan. Setelah itu, keduanya pergi menuju sapo.
Kemudian, kobaran api itu dilihat oleh warga yang melintas hingga akhirnya melaporkannya ke pemadam kebakaran.
Sumber : detik.com