Medan, Ruangpers.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti adanya ketimpangan angka vaksinasi di daerah-daerah di Sumatera Utara (Sumut). Jokowi meminta agar ketimpangan ini segera diperbaiki.
Jokowi awalnya berbicara soal vaksinasi lansia di Sumut yang baru mencapai 24 persen. Jokowi mengatakan hal ini sudah cukup bagus daripada daerah lain.
“Masuk ke vaksinasi, di Sumut secara umum 26 persen, lansia meskipun 24 persen saya anggap sudah lumayan karena yang lain masih ada yang 15,” kata Jokowi di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (16/9/2021).
Jokowi ini dihadiri seluruh kepala daerah di Sumut secara langsung dan virtual. Di antara yang hadir langsung adalah Gubsu Edy Rahmayadi hingga Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Jokowi kemudian berpesan untuk berhati-hati karena adanya ketimpangan vaksinasi di daerah-daerah di Sumut. Jokowi menyebut ada daerah yang sudah 82 persen warganya divaksinasi, tapi ada daerah lain yang hanya 7 persen.
“Kemudian hati-hati, tadi Panglima TNI sudah menyampaikan ada gap ada kota kota tertentu dengan kabupaten kota yang ada, yang angkanya sangat jauh, 82 persen sampai 7 persen,” ucap Jokowi.
Dari data yang dipaparkan Jokowi, daerah di Sumut yang vaksinasi nya mencapai 82 persen yaitu Kabupaten Pakpak Bharat. Sementara untuk daerah yang vaksinasi warganya masih 7 persen adalah Kabupaten Nias Selatan.
Jokowi menyebut tingkat vaksinasi yang tinggi di suatu daerah merupakan hal baik. Namun, tidak boleh ada ketimpangan yang sangat jauh antardaerah.
“Hati-hati. Karena kita ini tidak bisa sendiri, misalnya Pematangsiantar, paling baik 100 persen. Tapi kanan-kirinya masih 14 persen, nggak ada artinya,” ujar Jokowi.
Jokowi kemudian mendorong kepala daerah yang masih rendah tingkat vaksinasi untuk segera memperbaiki. Jokowi meminta Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut membantu melakukan vaksinasi di daerah itu.
“Saya minta Pangdam, Kapolda dikerahkan, dikejar, nanti saya minta panglima TNI ditambah vaksinator sehingga daerah-daerah yang masih angkanya 7, 8, 11, 11, 12 ini dikejar,” jelas Jokowi.
Adapun daerah yang disoroti Jokowi karena tingkat vaksinasinya masih rendah, yaitu Labuhanbatu Utara (12,9 persen), Mandailing Natal (12,0 persen), Nias (11,8 persen), Langkat (11,2 persen), Nias Utara (8,3 persen), dan Nias Selatan (7,7 persen).
Sumber : detik.com