Pematangsiantar, Ruangpers.com – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Seikou Education, benar – benar bukan sembarang LPK.
Di tempat ini, para pencari kerja benar – benar diajari dan dilatih agar bisa berhasil dan cepat diterima magang kerja di Negara Jepang.
Para siswa diajari pelajaran yang dibutuhkan agar bisa lulus dan diterima magang kerja di Jepang.
Apalagi sekarang ini, untuk bisa dikirim kerja ke Jepang, para pencari kerja harus menguasai bahasa Jepang dan itu syarat mutlak yang tidak bisa ditawar – tawar.
Makanya di LPK Seikou Education ini, para siswa diajari bahasa Jepang.
Selain itu, juga ada juga pelajaran Matematika dan dilatih soal kesamaptaan, latihan psikotes, fisik dan saat menghadapi wawancara.
Pelajaran dan pelatihan itu, disampaikan oleh guru yang berpengalaman dan bahkan mantan tenaga kerja magang dari Jepang.
Seperti diungkapkan Risman Situmorang, selaku pendiri LPK Seikou Education, saat disambangi di kantor pusat LPK Seikou Education, di jalan Melanthon Siregar No 222, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat, pada Selasa siang tadi (9/2/2021).
Dikatakannya, pihaknya tidak main – main dalam mempersiapkan pekerja yang akan dikirim ke Jepang dan harus melalui proses yaitu ada pelatihan dan pelajaran yang harus dikuasai.
“Jadi kita tidak sembarang merekrut orang yang mau magang kerja ke Jepang. Harus dipenuhi dulu syaratnya seperti usia minimal 17,5 tahun atau pria maksimum 27 tahun dan wanita 30 tahun. Dan pendidikan terakhirnya, bisa SMA/SMK/M3. Dan juga D3 serta S1. Dan termasuk soal tinggi badan juga kita lihat, tinggi pria minimum 160 cm dan wanita 150 cm. Dan peserta wajib melengkapi fotocopy KTP, Akte Lahir, KK, Ijazah dan pas photo,”jelasnya.
Masih kata Risman, setelah persyaratan itu dilengkapi oleh calon siswa, maka saat di LPK Seikou Education, mereka mulai diberi pelatihan seperti, bahasa Jepang dan budaya Jepang, latihan fisik, mental dan disiplin, serta trik mengikuti wawancara dan psikotes.

Diungkapkan warga jalan Bahkora II Bawah Suka Samosir ini, bahwa LPK Seikou Education ini, memiliki kerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) dan juga dengan pihak swasta yaitu Iroha. Dan juga ada program perawat (BNP2 TKI), program Tokutei Ginou (Tenaga Keahlian), program beasiswa atau kuliah ke Jepang dan kursus ujian kemampuan bahasa Jepang.
Biaya Pelatihan
Dan terkait biaya pelatihan di LPK Seikou Education ini, biayanya tidak lah sama karena tergantung jalur yang diikuti peserta.
Lanjutnya, di LPK Seikou Education terdapat 3 jalur yaitu jalur negeri yang bekerja sama dengan pihak Departemen Tenaga Kerja atau Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, ada jalur swasta atau Iroha dan yang ketiga adalah jalur mandiri yaitu peserta yang punya skill dan memiliki gelar sarjana atau D3.
Setelah merinci biaya – biaya dari ketiga jalur tersebut, Risman kembali menjelaskan, kalau biaya jalur negeri, peserta mengeluarkan biaya sampai Rp22,5 Juta. Biaya tersebut, dihitung mulai uang pendaftaran, uang buku dan baju olahraga, uang asrama, uang pelatihan, biaya medical chek up, biaya paspor, biaya asrama daerah , biaya tiket ke pusat dan biaya medical dan visa saat di pusat. “Jadi nanti ada dua kali medical check up,”ujarnya.
Dan untuk biaya jalur swasta, siswa membayar mencapai Rp40 juta dan itu sampai biaya keberangkatan ke Jepang. Dan untuk jalur mandiri, biayanya sekitar Rp30 juta – Rp32 juta dan sudah termasuk biaya tiket pesawat ke Jepang.
Dan saat ditanya Ruangpers.com, jalur mana yang paling diminati pencari kerja ke Jepang? Risman mengatakan, bahwa jalur swasta paling diminati masyarakat. “Siswa kita paling banyak di jalur swasta karena kalau di jalur swasta ini, dalam dua bulan ada buka penerimaan tenaga kerja ke Jepang, makanya paling dicari. Sedangkan kalau dari jalur negeri, peminatnya agak sedikit, karena rekrutmen tergantung kuota dan penerimaannya tidak menentu, apalagi sekarang ini lagi dihentikan karena Jepang lagi lockdown. Dan begitu juga dengan jalur mandiri, paling hanya 4 siswa kita,”ujarnya.
Masih kata ayah dari 3 anak ini, bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab dalam mempersiapkan para calon pekerja magang agar bisa diterima kerja ke Jepang, namun soal diterima atau tidaknya, itu bukan tanggungjawab mereka.
Namun dia juga memastikan kalau tingkat kelulusan dan keberangkatan magang ke Jepang dari LPK yang dipimpinnya mencapai 90%.
Baca Juga : Risman Situmorang Berbagi Pengalaman Mendirikan LPK Seikou Education
“Karena tidak ada istilah nepotisme, atau kolusi dalam pengiriman calon pekerja magang ke Jepang. Karena peserta benar – benar diseleksi dan tidak boleh main-main karena bisa-bisa LPK kita diblack list kalau ditemukan kecurangan,”ungkapnya.
Intinya, katanya, siapa calon pekerja yang pintar dan benar-benar disiplin, pasti cepat lulus karena para siswa digodok antara 6 bulan hingga satu tahun lamanya.
“Dan untuk membantu masyarakat yang ingin ikuti pelatihan, kita juga memberikan kemudahan seperti uang pelatihan dapat dicicil hingga empat kali, ada pembiayaan bagi peserta yang tidak mampu, dan ada juga beasiswa untuk juara 1, 2 dan 3 dan termasuk diskon biaya pelatihan untuk siswa yang yatim piatu,”ujar suami boru Sinaga ini.
(red)