Medan, Ruangpers.com – Kisah pilu peristiwa kebakaran merenggut nyawa dua bocah. Kebakaran yang terjadi di Aceh Timur meninggalkan kisah sedih.
Dua bocah kakak beradik, Putri Klara Vonna (6) dan adiknya Muhammad Al Fatih (2), meninggal dunia dalam musibah kebakaran tersebut.
Ketika kebakaran melanda rumah mereka, keduanya diketahui sedang tertidur dan kemudian terjebak di kamar belakang rumah itu.
Dua bocah tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dan langsung dikebumikan dalam satu kuburan pada Sabtu (29/7/2023) pukul 03:00 WIB dini hari.
Berikut fakta-fakta dua bocah meninggal dunia terbakar di Aceh Timur.
1.Berawal dari Kebakaran Rumah
Kebakaran melanda satu rumah di Desa Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Jumat (28/7/2023) malam pukul 22.10 WIB.
Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
Adapun rumah tersebut, di bagian belakang berkonstruksi kayu dan di bagian depan berkonstruksi permanen (beton).
2.Dua bocah kakak beradik berada belakang
Keuchik Gampong Meunasah Teungoh, Asnawi kepada Serambinews.com menguraikan kronologi kejadian tersebut.
Saat itu, kedua anak sedang berada di kamar di bagian belakang rumah yang berkontruksi kayu.
Sedangkan ibu korban Suryani dan neneknya Aminah berada di depan ruang tamu yang berkontruksi permanen.
Sementara ayah kedua anak tersebut sedang tidak ada di rumah.
Saat sebelum kejadian, korban Putri Dara Vonna sempat melapor ke ibunya yang berada di depan bahwa adiknya menangis.
Tak lama kemudian Putri kembali lagi ke belakang rumah, dan mengatakan “Mak Api”.
“Mamaknya yang tak menduga terjadi kebakaran langsung bergegas ke belakang namun api telah membumbung tinggi,”
“api dengan cepat membesar karena rumah kayu yang sudah lapuk, kedua anak berada dalam kobaran api yang tak mampu diselamatkan lagi,”
“sehingga ibu dan neneknya hanya berupaya menyelematkan diri saja,” ungkap Asnawi.
Api berhasil dipadamkan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan mobil tanki sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu (29/7/2023).
3.Jenazah Sudah Tidak Utuh
Setelah api padam, warga bersama personel TNI Polri dari Koramil dan Polsek, Muspika setempat melakukan pencarian kedua jenazah almarhum.
Setelah jenazah kedua anak ditemukan, ungkap Asnawi, kemudian pihak keluarga sepakat jenazah dikebumikan langsung malam tersebut.
“Tidak bisa ditunda lagi karena jenazah sudah tidak utuh, sehingga pihak keluarga sepakat jenazah langsung dikebumikan,” ungkap Asnawi.
4.Dimakamkan Satu Liang
Keuchik Gampong Meunasah Teungoh, Asnawi mengatakan, jenazah dua bocah kakak beradik itu dimakamkan dalam satu liang kuburan.
“Kedua jenazah dimakamkan satu kuburan dengan dua liang, Alhamdulillah proses pemakaman selesai pukul 03.00 WIB,” jelas Asnawi.
Ia menyebutkan Sabtu malam pertama akan dilaksanakan samadiyah (tahlilan) untuk kedua korban.
“Meski ibunya sangat terpukul dan syok dalam musibah ini, namun pihak keluarga sudah memasrahkan semua ini atas kehendak dan takdir Allah SWT,” ungkap Nawi.
Sumber : tribunnews.com