Oleh : Echa Uliany Gultom
Organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, era teknologi juga merupakan suatu kondisi zaman ataupun kehidupan yang dapat mempermudah kondisi orang-orang yang menggunakan teknologi yang kian serba canggih.
Era teknologi juga hadir demi menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa menjadi lebih modern dan juga lebih praktis serta dapat mempermudah pekerjaan.
Teknologi dalam organisasi memiliki peran penting dalam mempelajari sifat-sifat teknologi, suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur organisasi akan tetapi dalam penerapannya harus berdasarkan karakteristik dari organisasi tersebut.
Organisasi merupakan sebuah sistem terbuka dan teknologi organisasi adalah jenis kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi tersebut. Kedua hal ini jelas sangat keterkaitan satu sama lain.
Penerapan teknologi dalam organisasi dapat memberikan dampak yang signifikan pada efektivitas dan efisiensi yang meningkatkan daya saing. Karena teknologi informasi memberikan sejumlah data mengenai kebiasaan organisasi tersebut, sehingga organisasi dapat memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar dalam mengambil keputusan startegis.
Teknologi informasi semakin berkembang pada masa sekarang ini. Hal ini disebabkan manusia yang menuntut kecepatan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Demikian pula halnya dengan organisasi yang sangat membutuhkan kecepatan untuk mendukung seluruh aktivitasnya yang dapat dilaksanakan secara cepat dan tentu saja dengan hasil yang baik, efektif dan efisien. Inilah penyebab mengapa teknologi sangat diperlukan dan semakin diperbarui.
Contoh positif dalam penerapan teknologi ini seperti sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi, sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi dan sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
Selain itu, penghematan biaya, waktu dan peningkatan produktivitas serta untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia. Penerapan teknologi informasi pada organisasi sangat diperlukan dan penting, karena dapat membantu manajemen organisasi menjadi lebih baik.
Namun, penerapannya perlu dikendalikan dengan baik pula agar dampak negatif dapat diminimalisir. Tentunya, teknologi yang diciptakan memiliki fungsi tertentu untuk setiap kalangan yang menggunakannya. Termasuk bagi organisasi, teknologi memiliki fungsi, yaitu untuk fungsi operasional.
Dengan teknologi, struktur organisasi sangat memungkinkan menjadi lebih ramping karena hampir seluruh bagian organisasi telah menggunakan teknologi. Selain itu, teknologi juga memiliki fungsi planning dan decision. Dalam hal ini, teknologi menjadi landasan penghasil pengetahuan dan alasan yang kuat bagi para pemimpin organisasi untuk mengambil keputusan dengan bijaksana.
Lagi pula, teknologi memiliki fungsi sebagai media komunikasi (communication) serta tiap individu anggota organisasi dapat berinteraksi dengan anggota organisasi yang lain untuk berkolaborasi dan sebagainya.
Teknologi dalam fungsi communication ini juga dapat dijadikan sebuah media promosi kepada banyak orang. Seiring dengan berkembangnya zaman, maka teknologi juga ikut berkembang dan berubah. Perkembangan dan perubahan ini merupakan dampak dari hadirnya teknologi di tengah masyarakat. Semakin canggih teknologi, maka kita dituntut untuk bisa mengusainya. Sebab jika saat ini kita tertinggal oleh teknologi komunikasi, maka kita juga pasti akan ketinggalan zaman sebagaimana tujuan media dalam komunikasi.
Perkembangan teknologi komunikasi sangat memungkinkan kita untuk menggunakan berbagai macam media untuk menyampaikan pesan. Salah satu media baru yang banyak digunakan manusia adalah internet. Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang dari seluruh dunia. Internet adalah jaringan global dari komputer-komputer yang saling terhubungkan dengan sebuah jaringan komunikasi dari komputer manapun dari ribuan komputer yang jika jaringan tersebut tersambungkan dengan berbagai jaringan. Sehingga, media internet sangat besar manfaatnya dan tidak berlebihan jika disebut cyberspace komunikasi informasi baru dari masyarakat dunia. Informasi baru yang diterima melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi ini akan membawa perubahan dalam aktivitas kehidupan manusia.
Manusia akan sangat mudah berubah karena sering diterpa oleh berbagai informasi dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan kalau kita melirik dalam dunia industri era industrialisasi 4.0, maka perubahan itu sangat mudah terlihat. Sebab era ini dikenal dengan revolusi industri 4.0 yang merupakan fenomena mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi.
Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi, yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam setiap proses produksi. Peran manusia dalam dunia industrialisasi semakin berkurang, sistem otomatisasi membuat proses produksi dunia industri semakin mudah dan cepat. Sehingga inovasi teknologi yang membawa perubahan tersebut mempunyai aspek kebaruan yang tercermin dalam arti pengetahuan, persuasi atau suatu keputusan untuk mengadopsi.
Namun kecanggihan teknologi informasi komunikasi baik melalui media internet (media online), gadget atau smartphone, maupun sosial media (sosmed) yang dimanfaatkan untuk pergaulan sosial dan peningkatan produktivitas kinerja juga memiliki dampak merugikan bagi peradaban budaya manusia.
Melalui internet, kita memasuki dan menemukan desa dunia. Melalui internet, kita melakukan migrasi dari dunia nyata ke dunia maya. Jika dalam dunia nyata, maka waktu, jarak dan tempat merupakan suatu yang sangat penting, maka dalam dunia maya ketiga dimensi itu menjadi tidak penting dan tidak relevan.
Dunia maya seolah-olah tampil begitu perkasa, karena mampu menghapus dimensi waktu, jarak dan tempat (time, distance and place). Akibatnya, banyak kasus yang muncul dari penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam media internet dan media sosial. Kritikan terhadap teknologi informasi komunikasi ini, yakni banyaknya pergaulan manusia yang menggunakan teknologi berbasis website atau aplikasi seperti whatsapp, blog, twitter, instagram, facebook, youtube dan lain tidak mencerminkan budaya manusia yang beradab dan santun.
Contoh eksistensi di organisasi dalam teknologi adalah pemanfaatan akun sosial media, baik itu akun facebook, instagram youtube dan tiktok. Selain itu, eksistensi lainnya ialah dengan adanya flyer yang merupakan sebuah design dengan informasi tentang suatu kegiatan tertentu yang disebarkan kepada publik agar bisa dilihat oleh orang banyak.
Penciptaan atau transformasi organisasi di era teknologi merupakan sesuatu yang perlu dicermati secara seksama. Kompleksitas dan tingkat kestabilan menjadi point penting dalam penciptaan atau transformasi ini. Masalah-masalah globalisasi, trend teknologi ataupun tekanan-tekanan kompetitor merupakan bagian-bagian dari masalah kompleksitas dan stabilisasi tersebut.
Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita “mendefinisikan” kembali organisasi kita (dari struktur, metodologi, basis pengetahuan, manusia, tanggung jawab, dan resiko) sebelum memulai suatu proses transformasi menuju sesuatu yang baru.
***) penulis Wasekfung Medkominfo BPC GMKI Pematang Siantar – Simalungun Masa Bakti 2023-2025.
(*)