Tanjungbalai, Ruangpers.com – Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Pemko Tanjungbalai, melaksanakan Patroli Sahur On The Road atau asamara subuh, di seputaran Kota Tanjungbalai.
Sebanyak 118 personil yang dilibatkan dalam giat tersebut yang dipimpin oleh Kodinator, Kompol Ngemat Surbakti selaku Kabag Ops Polres Tanjungbalai, pada Minggu pagi tadi ( 18/4/2021), pukul 05.00 WIB.
Dalam Patroli SOTR ini, petugas fokus terhadap penindakan balapan liar, pembubaran kerumunan masyarakat asmara subuh dan penertiban pengguna petasan.
Kompol Ngemat Surbakti mengatakan, sebelumnya telah diadakan perbincangan dengan para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang menyampaikan agar Polri, TNI dan Pemko Tanjungbalai untuk dapat memberikan kenyamanan umat muslim di Kota Tanjungbalai untuk dapat beribadah di Bulan Suci Ramadhan.
Dalam rumusan pertemuan itu disepakati, apabila pelaksanaan patroli ini kita anggap bermanfaat dalam kurun waktu 1 minggu ini, maka kita akan tarik personil, atau sebaliknya, bila patroli ini tidak ada efeknya, maka kita akan setiap hari melaksanakan patroli seperti ini, ujarnya.
Dalam pelaksanaan penindakan, upayakan tidak ada kekerasan dalam pengamanan target, khususnya pengamanan knalpot blong, atau cukup lakukan tindakan secara humanis dan persuasif, karena target kita adalah pelanggaran, bukan tindak pidana murni. Jika kita salah dalam bertindak, maka efeknya sangat buruk terhadap citra institusi kita sendiri, tegasnya.

Lanjut Kompol Ngemat Surbakti, bila ditemukan sepeda motor memakai knalpot blong, baik pada saat di jalan maupun berhenti, maka akan diamankan petugas dan langsung tindak.
Juga terkait petasan, apabila ditemukan masyarakat yang memainkan petasan di jalanan maka langsung diamankan. Lalu, dilakukan lidik, dari mana mereka membeli petasan tersebut yang dapat menggangu warga dalam melaksanakan ibadah, ungkapnya.
Karena jelas, hingga saat ini, tidak ada Pihak Pemko memberikan ijin terhadap penjualan petasan, ujarnya.
Situasi untk saat ini sudah mulai membaik, akan tetapi kita tidak boleh lengah, karena masih didapati sisa – sisa petasan yang masih ada dijual para pedagang petasan, ucap Kabag Ops, Kompol Ngemat Surbakti.
Dalam patroli tersebut, diamankan 3 unit sepeda motor memakai knalpot blong dan balap liar. Dan turut diamankan 4 remaja cewek yang bermain petasan, dan turut disita 5 unit meriam rakitan berbahan kaleng, 2 botol spritus dan 22 bungkus mercon/petasan, bebernya.
Kabag Ops menambahkan, sepeda motor yang menggunakan knalpot blong dilakukan tilang dan dilanjutkan ke persidangan.
Ops SOTR hingga saat ini memasuki hari ke -6, hingga situasi di wilayah Kota Tanjungbalai semakin aman dan kondusif, serta semakin menurunnya angka pelanggaran terhadap sepeda motor dan pengguna atau pedagang petasan.
(Ferry Matondang)