Lubukpakam, Ruangpers.com – Inilah foto terakhir bidan Rosmalina Beru Pasaribu yang diunggah di media sosial facebook.
Foto tersebut diunggah di facebook usai Rosmalina mengikuti wisuda Universitas Audi Indonesia di Medan.
Foto Rosmalina Br Pasaribu di medos tersebut langsung dibanjiri ucapan duka dengan kata-kata mengharukan.
Usai mengikuti perayaan wisuda, Rosmalina bersama keluarga yang mengunakan mobil Toyota Innova mengalami kecelakaan di jalan tol Medan – Tebingtinggi.
Ada tujuh orang dalam mobil tersebut.
Empat orang termasuk Rosmalina ikut meninggal.
Sementara tiga orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi di jalan tol Km 47 + 500 Medan Tebing Tinggi kawasan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
Peristiwa itu tidak saja membekas duka bagi keluarga dan kerabatnya.
Rekan kerja dan teman Rosmalina pun kaget.
Peristiwa laka maut yang menimpa Rosmalinda terjadi beberapa jam setelah bidan tersebut mengikuti wisuda di Medan.
“Berita duka dari teman kuliah.IBU Bidan. Teman satu wisuda semalam tepat nyaa tgl 19 des 2023..plg wisuda kecelakaan di jalan tol lubuk pakam, menuju simalungun.Turut belasungkawa yaaa teman ku. Moga keluarga mu tabah dan sabar teman.. Musibah tdk dapat dielakkan .. Padahal kita semalam mash bergurau sama sma…Rosmalina pasaribu, “tulis teman korban pemilik akun Elda Seri Tanjung di facebook yang dilihat www.tribun-medan.com Rabu, (20/12/2023).
Ucapan duka juga diposting di akun Rutinah Sinaga
Semua bagaikan mimpi,mendengarkn kbar kepergianmu.. adk kami Rosmalina pasaribu.yg baik dan sopan.belakangn sblm keprgianmu..kita selalu bersama,dari mulai pergi yudisium diuniversitas Audi Indonesia Medan, dan smapai kita pergi untuk wisuda keaula Regale internasional center Medan…semuany kita lalui bersama,dengan senang hati,gembira bersma….tapi semuanya tgl kenangan,engkau telah pergi dek untuk selamanya,semoga arwahmu tenang bersama suami dan ankmu selamat jln,adk kami..
Kenangan wisuda tgl 19-11-2023
Yudisium universitas Audi Indonesia 16-11-2023
Kalimat tersebut dibalas ucapan duka dan belasungkawa.
Bidan Rosmalina Pasaribu meninggal bersama suami, anak, dan mertuanya dalam dkecelakaan maut di jalan Tol Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (19/12/2023).
Mobil Kijang Innova yang ditumpangi sekeluarga ini mengalami laka lantas.
Ada pun yang tewas yakni Hendri Adi Tindaon (35), Rosmalina Pasaribu (33), Elvano Frans Tindaon (3) dan ayah Hendri, Homri Tindaon (60).
Sementara anak sulung mereka, Carlisa Yetta Tindaon dan Nur Ampu Sitakar (60) yang merupakan istri dari Homri Tindaon masih dalam perawatan di Grand Med Lubuk Pakam.

Laka lantas menewaskan Hendri Adi Tindaon (35), Rosmalina Pasaribu (33), Elvano Frans Tindaon (3) dan ayah Hendri, Homri Tindaon (60). Sementara anak sulung mereka, Carlisa Yetta Tindaon dan Nur Ampu Sitakar (60) yang merupakan istri dari Homri Tindaon masih dalam perawatan di Grand Med Lubuk Pakam. (ISTIMEWA)
Rosmalina Pasaribu disebut baru lulus sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) di Dinas Kesehatan, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Bahkan, bidan Rosmalina Pasaribu baru saja merayakan wisuda di salah satu kampus kesehatan di Kota Medan.
KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN TOL PAKAM
Saat pulang dari Kota Medan, saat itu mobil yang dikendarai oleh korban Toyota kijang Innova BK 1553 MR melaju dari arah Medan menuju Tebing Tinggi.
Karena diduga melaju dengan kecepatan tinggi mobil menabrak truk yang ada di depannya. Akibat kecelakaan itu, 4 orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Empat orang yang tewas adalah pasangan suami istri Hendri Adi Tindaon (35) dan Rosmalina Br Pasaribu (33).
Selain itu juga ada anak mereka, Elvano Frans Tindaon (3) dan ayah Hendri, Homri Tindaon (60).
Korban luka-luka Nur Ampu Sitakar (60) merupakan istri dari Homri Tindaon, sementara Carlisa Yetta Br Tindaon anak pertama almarhum Hendri dan Rosmalina.
Atas nama Kristine Br Sibuea merupakan kerabat lain yang juga ikut dalam rombongan.
“Jadi yang wisuda itu menantu Opung ini (Rosmalina). Karena wisuda ikutlah mereka semua ke Medan. Sudah siap mau kembali pulang maksudnya baru kecelakaan. Kalau si Carlisa Yetta cuma luka ringan. Dia katanya duduk di tengah pada saat itu. Tadi malam bisa dia kami tanyain pelan-pelan. Karena luka ringan sudah ikut pulang dia tadi malam,”kata Iman Hutabalian, bagian dari keluarga korban yang tinggal di Lubuk Pakam.
Kanit Laka Polresta Deli Serdang, Iptu R. Gultom mengaku pihaknya hingga Rabu siang masih melakukan olah TKP di jalur tol.
Ia pun belum dapat menyimpulkan apa penyebab kecelakaan.
“Kami sama Polda masih lakukan olah TKP ini di jalur tol. Diduga nabrak dari belakang bagian truk. Cuma truknya kan masih kita cari. Kalau ban mobilnya bagus nggak ada pecah,” kata R Gultom.
Rekan Kerja Ikut Berduka
Tewasnya Rosmalina Pasaribu bersama dengan suami, mertua dan anaknya, cukup membuat terkejut jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.
Pasalnya, Rosmalina Pasaribu adalah sosok yang dikenal ulet dan loyal dalam bekerja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengaku baru mendapat kabar tersebut dari broadcast WhatsApp pegawai dinas kesehatan.
“Aku pun kaget juga dengarnya. Dapat pesan WhatsApp dari pegawai. Ya kagetlah, soalnya dia ini baru lulus P3K di Dinas Kesehatan. Baru aja. Oalah kasihannya,” kata Edwin kepada Tribun Medan, Rabu (20/12/2023).
Edwin mengatakan, Rosmalina Pasaribu berdinas di UPT Puskesmas Bandar Huluan.
Diperkirakan ia sudah bergabung sebagai tenaga medis sejak 6 tahun yang lalu.
Selama berdinas, Rosmalina Pasaribu dikenal sebagai sosok yang bertanggungjawab atas pekerjaannya.
“Kalau nggak salah sekitar 6 tahun lah dia kerja. Makanya saya pribadi dan mewakili pegawai lain turut berduka dan berkabung atas kejadian ini,” katanya.
Diketahui, suami Rosmalina, Hendri Adi Tindaon juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
Sang suami yang ikut meninggal dunia dalam kejadian ini merupakan perawat di RS Laras yang bernaung di bawah PT Prima Medica Nusantara.
Pasangan ini tinggal di Kompleks Pegawai RS Laras PT Prima Medica Nusantara. Sebelum meninggal dunia, bersama sang ayah Homry Tindaon (56) dan anak mereka Elfano Frans Tindaon (3), mereka sempat menyiapkan perayaan natal di rumah mereka.
SUAMI ISTRI TENAGA MEDIS
Sosok Rosmalina br Pasaribu dan Hendry Tindaon dikenal pekerja keras oleh tetangga.
Keduanya selaku tenaga medis di Puskesmas dan RS Swasta adalah orang yang baik dalam bertetangga.
“Kalau lihat mereka itu ya baik aja ya selama bertetangga. Tadi dengar kabar langsung kaget kami,” kata Tika, tetangga lima rumah dari kediaman korban.
Tika mengatakan, Hendri dan istrinya Rosmalina br Pasaribu lebih sering terlihat pagi hari saat keduanya memulai pekerjaan.
“Si suaminya kan kerja sebagai perawat di sini. Sementara istrinya itu pagi-pagi juga udah pergi naik sepeda motor ke kantornya,” kata Tika.
Peti Berjejer di Rumah Duka
Warga sekitar telah mendatangi rumah duka di Kompleks Pegawai RS Laras PT Prima Medica Nusantara.
Empat peti telah berjejer di rumah duka.
Keluarga korban bakal menggelar acara duka cita secara gereja.
Keluarga dan warga yang hadir tampak sedih dengan peristiwa mengerikan ini.
Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan
Insiden mengerikan ini terjadi di Km 47.500, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Minibus dengan nomor polisi BK 1553MR tersebut, yang mengangkut tujuh orang termasuk sopir, bertabrakan dengan kendaraan tak dikenal di tol, menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya.
Ironi tragis terjadi karena salah satu korban yang meninggal baru saja merayakan kelulusannya dari perguruan tinggi di Medan.
Menurut sumber kepolisian, mobil yang ditumpangi satu keluarga itu menabrak bagian belakang kendaraan lain yang belum teridentifikasi dan diduga melarikan diri dari lokasi kejadian.
Kondisi mobil sangat parah, dengan keempat pintunya terlepas akibat benturan.
Baca Juga : Jenazah Hendri Tindaon Bersama Anak dan Istri Dimakamkan Satu Liang Lahat di Pemakaman Keluarga
Kombes Pol Muji dari Dirlantas Polda Sumut, yang telah mengunjungi korban di rumah sakit, mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil Innova dari Medan menuju Tebing Tinggi.
Ia mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi kendaraan yang terlibat.
Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga di Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, dengan kehilangan tiga pria dan satu perempuan, termasuk seorang anak-anak.
Sumber : tribunnews.com