Makassar, Ruangpers.com – Seorang gadis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menghilang selama tiga pekan hingga ditemukan di sebuah penginapan kelas melati saat jual diri melalui aplikasi online.
Mirisnya, aksi gadis itu bermula dari sakit hati karena diperkosa Kakak kandung.
Pengungkapan ini setelah orang tua melaporkan ke Polrestabes Makassar yang sedang melaksanakan patroli gabungan di Jalan Gunung Bawakaraeng.
Orang tua gadis itu mengatakan, anaknya sudah menghilang tiga pekan ini.
Berbekal foto dan keberadaan terakhir, gadis berinisial NA (14) dilaporkan berada di penginapan. Half tersebut pun dicek dan betul NA ada di lokasi tersebut.
Saat didatangi ke lokasi, NA mengetahui kedatangan petugas hingga kabur dari kamar.
Namun NA berhasil ditemukan di sebuah gudang penginapan tersebut bersama empat orang lainnya.
Pertikaian sempat terjadi saat orang tua dan NA dipertemukan. Namun dengan sigap diredam polisi.Kepada petugas, NA mengaku sakit hati dengan keluarganya.
Setiap Kali mengadu soap kakaknya, keluarga tidak pernah mendengarkan. NA mengatakan, setiap menjajakan diri dia memasang tarif Rp250.000 hingga Rp600.000 untuk satu kali kencan.
“Saya sudah jujur sama bapak, tapi bapak tidak percaya saya,” ucap NA.
Menurut Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda, dari hasil introgasi sementara, NA kabur karena seeing cekcok dengan keluarga. Dia memilih jual diri lewat online untuk menunuhi kebutuhannya.
“Mereka menjual diri lewat aplikasi WeChat. NA itu pernah disetubuhi kakaknya,” ujar Arif. Sementara keteranga dari orang tua, NA sebelumnya juga sempat menghilang tiga bulan namun kembali ke rumah. Selang satu minggu dia kabur lagi. Orang tua juga tidak mengetahui NA menjual diri secara online.
“Dulu dia kabur tiga bulan. Setelah itu kabur lagi. Saya tidak tahu kalau anak saya diperjualbelikan,” ucapnya.
Guna proses lebih lanjut, NA dan orang tuanya diserahkan ks Satreskrim Polrestabes Makassar.
Sumber : iNews.id