Media Online Ruang Pers
Jumat, 9 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Sumut
    • Lintas Provinsi
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • News
    • Sumut
    • Lintas Provinsi
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Hiburan
No Result
View All Result
Media Online Ruang Pers
No Result
View All Result
  • google news
  • Lintas Provinsi
  • Sumut
  • Internasional
  • Hiburan
  • Hukum
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Olahraga
Home News Internasional
Penjara India yang tahanannya bebas keluar-masuk/ Doc: BBC

Penjara India yang tahanannya bebas keluar-masuk/ Doc: BBC

Hanya di India, Tahanan Bebas Keluar untuk Bekerja dan Balik Sebagai Tahanan

by Ruangpers.com
20 September 2022 | 07:29 WIB
in Internasional
15
SHARES
17
VIEWS
ADVERTISEMENT

Jakarta, Ruangpers.com – Penjara di India ini terbilang unik. Pasalnya tahanan bebas keluar masuk dan tak mesti mendekam di dalam sel tahanan. Penjara ini terletak di Sanganer, Kota Jaipur, India, di mana para tahanan tidak diberi makanan.

Ini berarti mereka harus bekerja dan mendapatkan uang di luar gerbang penjara. Mereka bekerja sebagai buruh, pekerja pabrik, sopir atau bahkan sebagai guru yoga.

Seorang tahanan, Ramchand mengemudikan bus sekolah. Istrinya, Sugna, bekerja di sebuah pabrik pakaian. Ramchand dan Sugna adalah pembunuh yang sedang menjalani hukuman penjara.

Rumah mereka di Sanganer Open Prison, di Jaipur, ibu kota negara bagian Rajashtan, India barat.

Penjara ini tidak memiliki jeruji atau tembok, tidak ada penjaga di gerbang, dan tahanan diizinkan, bahkan didorong, untuk ke luar ke kota dan bekerja setiap hari.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penjara ini, yang telah dibuka sejak tahun 1950-an, adalah tempat tinggal 450 tahanan dan satu dari sekitar 30 lembaga sejenis di negara bagian Rajasthan.

Kami mengunjungi Sanganer dengan Smita Chakraburtty, perempuan di belakang kampanye untuk menjadikan penjara terbuka sebagai suatu hal yang normal di India.

Dia mengajukan hal ini ke Mahkamah Tinggi India, yang kemudian meminta para negara bagian untuk mencari cara mendirikan tempat seperti itu.

Dia sekarang menjadi komisaris kehormatan penjara di Rajasthan, dan baru-baru ini dicalonkan untuk mendapatkan Agami Prize India karena pekerjaannya terkait sistem pidana.

“Sistem peradilan kriminal menangani sebuah kejadian…dan tidak mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap seseorang,” kata Chakraburtty, dilansir dari BBC, Senin (19/9/2022).

Usahanya mendapatkan dukungan: empat negara bagian lainnya di India mendirikan penjara terbuka tahun lalu. Ketika kami mengunjungi Sanganer dengan Smita, dia menjelaskan perkembangan terbaru pekerjaaannya kepada para tahanan, dan kemudian mereka mengelilingi kami, karena sangat ingin bercakap-cakap.

Meskipun tidak ada penjaga dan siapapun dapat memasuki penjara, pengunjung seperti kami adalah langka.

Saya duduk di lantai tempat pengasuhan anak di bagian depan pekarangan penjara dan berbicara dengan tahanan pria dan perempuan.

Ketika saya menanyakan mereka mengapa mereka dipenjara, kebanyakan mengatakan “302” mengacu kepada Bagian 302 Hukum Pidana India yang menentukan hukuman pelaku pembunuhan.

Mereka mengatakan penjara terbuka sebagai “peternakan” dan menceritakan tentang mudahnya hidup disini, betapa bahagianya mereka.

Untuk dapat dipenjara di Sanganer, mereka harus sudah menjalani paling tidak dua per tiga hukuman di penjara tertutup dan mereka mengatakan dibandingkan dengan tempat-tempat itu, ini adalah suatu kebebasan.

Kenyataannya, pemerintah Rajasthan bahkan harus mengusir tahanan yang tidak mau pergi. Mereka telah menciptakan kehidupan, pekerjaan tetap, sekolah untuk anak-anak, di tempat ini sehingga mereka tidak ingin meninggalkannya pada akhir masa hukuman.

Meskipun demikian, banyak tahanan mengatakan kepada saya bahwa mereka tetap harus berjuang menghadapi pandangan orang luar terkait dengan penjara.

Sebagian tahanan perempuan mengatakan adalah lebih mudah untuk menikahi pria tahanan, karena laki-laki di luar penjara tidak memahami mereka.

Bahkan sejumlah tahanan menghadapi kesulitan mendapatkan pekerjaan, mereka mengatakan orang ragu-ragu mempekerjakan mereka begitu kartu identitas penjara diperlihatkan.

Tetapi mereka masih hidup secara ‘normal’ di penjara. Mereka membeli sepeda motor, telepon pintar dan televisi; mereka tidak memakai seragam penjara dan hidup di rumah kecil bernomor.

Masing-masih tahanan diberikan rumah oleh pemerintah di sepanjang jalan sempit Sanganer. Sisanya, terserah mereka. Penjara tidak memberikan makanan, air atau pun penghasilan.

 

 

Sumber : Okezone.com

 

Tags: IndiaTahanan
Share6Tweet4SendShare

Berita Terkait

Foto: Unilad
Internasional

Wanita Ini Tewas Usai Makan Ayam dan Kentang Goreng

by Ruangpers.com
14 Agustus 2024 | 07:28 WIB

Jakarta, Ruangpers.com - Seorang wanita bernama Lily dilaporkan meninggal dunia setelah sejumlah...

Read more
Foto: Foto: FaanenFM/X
Internasional

Ngeri! Pesawat Ini Jatuh di Jalan Tol yang Sibuk, Pilot Tewas

by Ruangpers.com
2 Agustus 2024 | 07:44 WIB

Jakarta, Ruangpers.com - Sebuah pesawat kecil jatuh di jalan tol yang sibuk....

Read more
Ilustrasi corona. (Net)
Internasional

Jepang Dilanda Gelombang Baru COVID-19, Temukan Varian Super Menular

by Ruangpers.com
21 Juli 2024 | 07:08 WIB

Jakarta, Ruangpers.com - Jepang tengah dilanda gelombang baru COVID-19, didominasi dengan subvarian...

Read more
Ilustrasi Singapura. (Foto: Getty Images)
Internasional

Singapura Bakal Cairkan BLT Rp 10 Juta ke 1,5 Juta Warganya!

by Ruangpers.com
4 Juli 2024 | 19:40 WIB

Jakarta, Ruangpers.com - Pemerintah Singapura akan menyalurkan voucher bantuan langsung tunai (BLT)...

Read more

Berita Terbaru

Hukum

Sat Narkoba Polres Pematangsiantar Tangkap Pemilik Sabu 4,28 Gram dari Jalan Perwira

4 Mei 2025 | 21:52 WIB
News

Kesehatan sebagai Bentuk Cinta yang Tak Terlihat

2 Mei 2025 | 13:44 WIB
Sumut

Gelar Patroli Malam, Polres Simalungun Beri Keamanan

28 April 2025 | 21:33 WIB
Sumut

Kapolres Simalungun Ikuti Arahan Kapolda Sumut Terkait Persiapan Pengamanan May Day 2025

28 April 2025 | 21:27 WIB
Sumut

Kapolres Pematangsiantar Bersama Anak TK Bhayangkari Berbagi Kasih di Panti Asuhan Bhakti Luhur

28 April 2025 | 21:16 WIB
Sumut

Polres Pematangsianțar Fasilitasi Tahanan Narkoba Melangsungkan Akad Nikah

28 April 2025 | 21:08 WIB
Hukum

Sat Resnarkoba Polres Pematangsiantar Ringkus Pemilik Sabu 3,95 Gram di Hotel Sentral

28 April 2025 | 21:02 WIB
Sumut

Kapolres Pematangsiantar Hadiri Perayaan Paskah dan Pesta Pembangunan Gereja Paroki ST. Fransiskus Assisi

28 April 2025 | 20:53 WIB
Sumut

Permasalahan Penganiayaan, Polsek Siantar Selatan Kedepankan Mediasi

28 April 2025 | 20:37 WIB
Sumut

Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Marihat Sambangi Warga

27 April 2025 | 14:02 WIB
Sumut

Hadiri Puncak HUT Kota Pematangsiantar Ke-154, Kapolres Berikan Hadiah Doorprize

27 April 2025 | 13:49 WIB
Sumut

Lewat Minggu Kasih, Personil Polres Pematangsiantar Dialog dengan Jemaat Gereja

27 April 2025 | 13:34 WIB
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms
  • Visi Misi
Seedbacklink

© 2023 Ruang Pers

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Sumut
    • Lintas Provinsi
    • Nasional
    • Internasional
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Hiburan

© 2023 Ruang Pers

rotasi barak berita hari ini danau toba