Medan, Ruangpers.com – Vera Simanjuntak masih terpukul atas kematian kekasihnya, Brigadir J.
Seperti yang diketahui, Brigadir J dibunuh oleh mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo Cs.
Banyak pihak yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu, di antaranya istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Isu Brigadir J menodai Putri Candrawathi juga masih kuat dipertahankan pihak tersangka.
Baru-baru ini, peringatan 100 hari kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J digelar pada Sabtu (15/10/2022) di Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi.
Vera Simanjuntak hadir bersama rombongan Kamaruddin Simanjuntak.
Vera tampak khusyuk mengikuti ibadah yang digelar.
Acara ibadah tersebut diikuti sekitar 200 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Vera Simanjuntak sempat menitikkan air mata saat mengenang kepergian sang kekasih.
Vera menyebut, Brigadir J menganggapnya tak hanya sebagai seorang kekasih melainkan juga adik.
“Saya memang kekasih, dia juga menganggap saya adik dan kekasih,” katanya, mengutip Tribun Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Vera juga mengungkapkan sosok Brigadir J yang tak pernah berkata kasar maupun bersikap kasar.
“Tidak pernah berkata-kata (berkata kasar, red) apalagi perilaku kasar. Sama sekali tidak pernah,” katanya.
Vera mengaku sangat terpukul atas kejadian yang menimpa sang kekasih.
Ia bahkan juga tak mempercayai jika Brigadir J melakukan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan.
“Tidak pernah bersikap negatif,” katanya.
Vera juga meyakini bahwa Brigadir J adalah orang baik.
Sementara itu, mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (17/10/2022) besok di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Terkait sidang tersebut, kekasih Brigadir J yakni Vera Simanjuntak berharap keadilan.
Vera juga meminta agar nama baik Yosua dipulihkan.
“Meminta nama baik Yosua dipulihkan dari tuduhan yang dilontarkan,” katanya, Sabtu (15/10/2022), mengutip Tribun Jambi.
Vera meyakini bahwa Brigadir J adalah orang yang baik dan tidak melakukan pelecehan seperti yang dituduhan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, Brigadir J menjadi korban pembunuhan di Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu.
Ferdy Sambo menjadi dalang di balik pembunuhan tersebut.
Ia memerintahkan Bharada Richard Eliezer untuk menembak Brigadir J.
Sambo disebut emosional setelah mendapatkan pengakuan dari sang istri, Putri Candrawathi, Brigadir J telah melecehkan Putri saat berada di Magelang.
Kini Ferdy Sambo justru membuat manuver baru dengan mengaku bahwa ia tak memerintahkan Bharada E menembak melainkan menghajar Brigadir J.
Ferdy Sambo juga disebut tak berniat mampir ke rumah di Duren Tiga yang menjadi lokasi pembunuhan karena saat itu dirinya hendak badminton.
Untuk diketahui, Ferdy Sambo akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J pada Senin (17/10/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Di hari yang sama, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, dan Bripka Ricky Rizal juga akan menjalani sidang.
Sementara tersangka Bharada E akan menjalani sidang pada Selasa (18/10/2022).
Pada Rabu (19/10/2022), tersangka obstruction of justice penyidikan kasus Brigadir J juga akan menjalani sidang.
Sumber : tribunnews.com