Pematangsiantar, Ruangpers.com – Personil Polseķ Siantar Utara dipimpin Kanit Reskrim, IPDA Hotlan Matondang, gerak cepat respon laporan warga dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat laki – laki dalam parit di depan SD Inpres Jalan Jati, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, pada Senin (20/1/2025) siang, pukul 12.00 Wib.
Kapolsek Siantar Utara, AKP Nelson Aritonang SH, mengatakan, mayat laki – laki bernama Mangapul Sihaloho (40), warga Jln. Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Dijelaskannya, awalnya saksi Cori br Ginting (52), salah satu guru di SD Inpres tersebut sedang mengajar di ruangan kelas, kemudian tiba – tiba seorang siswa memberitahukan bahwa didalam parit di depan sekolah tersebut, ada sesosok mayat laki – laki.
Selanjutnya saksi Cori keluar dari ruangan kelas, menuju parit depan sekolah tersebut dan melihat ada sosok mayat laki – laki dengan posisi terlungkup. Lalu saksi Cori menyampaikan kepada Kepala Sekolah dan warga setempat.
Menerima laporan warga, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kahean, AIPDA H.E Pane dan Bhabinkamtibmas tersebut melapor ke Polseķ Sianțar Utara.
Tak berapa lama, Kanit Reskrim Polseķ Siantar Utara, IPDA Hotlan Aritonang bersama personil piket fungsi dan Tim Inafis Polres Pematangsiantar langsung datang melakukan olah TKP.
Sementara itu, sesuai keterangan warga, bahwa laki – laki itu bernama Mangapul Sihaloho yang sedang mengalami sakit dan sering terlihat di jalan Jati dan tidur di depan teras Perpustakaan SD Inpres Jalan Jati tersebut.
Waljoni Pardamean Sihaloho selaku abang kandung korban, membenarkan kalau laki – laki tersebut adalah adik kandungnya.
Waljoni Pardamean Sihaloho juga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban karena keluarga sudah menerima ikhlas kalau korban meninggal akibat sakit yang diderita.
Adanya surat pernyataan tersebut, maka personil Polseķ Sianțar Utara mengevakuasi jenajah korban dengan membawa kerumah keluarga korban untuk disemayamkan dan dikuburkan.
“Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenajah korban karena korban meninggal akibat sakit yang diderita,”pungkas AKP Nelson.
(rel)