Pematangsiantar, Ruangpers.com – Plt. Wali Kota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani, Sp.A, pimpin Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak se-Kota Pematangsiantar, di Balai Kota Pematangsiantar, Kamis (12/5/2022).
Pada apel siaga tersebut, Plt. Wali Kota Pematangsiantar sebagai Ketua Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kota Pematangsiantar dalam sambutannya menyampaikan, dalam upaya percepatan menurunkan angka stunting dan menjalankan program KB yang handal di Pematangsiantar, maka diharapkan kita semua dapat bergerak melalui apel siaga hari ini, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Tim pendamping keluarga yang terdiri dari Kader KB, Ibu-Ibu PKK dan para Bidan dapat secara maksimal melakukan berbagai upaya yaitu dengan cara memberikan penyuluhan/pelayanan kepada calon pengantin (Catin), ibu hamil dan ibu pasca persalinan, sehingga diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang stunting, ujarnya.
“Seperti kita ketahui, bahwa stunting itu adalah anak yang tumbuh pendek, kecerdasannya di bawah rata-rata, tinggi tidak sesuai dengan usia dan masa depannya serta mudah sakit. Hal ini dapat dicegah pada seribu hari pertama kelahiran. Berikan ASI, gizi seimbang, imunisasi lengkap dan selalu jaga kesehatan. Jangan ada kehamilan yang tidak terencana, jangka waktu hamil terlalu muda, jangan hamil terlalu tua dan jangan hamil terlalu sering,”paparnya.
Tim pendamping keluarga bergerak dimulai dari kunjungan ke pasangan calon pengantin, kunjungan ke PUS (Pasangan Usia Subur) yang memerlukan kontrasepsi, mengoptimalkan pencegahan kehamilan di masa Covid-19 dan kunjungan secara berkala kepada ibu-ibu hamil dan pasca persalinan.
“Saya berharap kepada semua yang hadir disini, khususnya jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pematangsiantar, mulai dari Pejabat Struktural, Kepala UPTD dan PLKB/PKB serta seluruh tim pendamping keluarga dapat terus eksis dan semangat dalam peningkatan berbagai program Pemerintah, terkhusus saat ini dalam upaya penurunan angka stunting mulai tahun ini 2022 sampai Tahun 2024 yang akan datang,”katanya.
Saya juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar berperan aktif untuk dapat terus bersinergi mendukung suksesnya program KB yang berkesinambungan di Kota Pematangsiantar. Sebab keluarga adalah tempat pertama yang harus dibenahi, menjadikan keluarga sebagai awal pembangunan kemasyarakatan. Suami, istri, dan anak harus senantiasa dapat hidup rukun serta mampu berusaha menciptakan keluarga yang harmonis. Anak harus mendapat perlindungan dan pendidikan yang layak. Kekerasan dalam rumah tangga harus dihindarkan, ungkapnya.
Lanjutnya, gizi yang cukup serta kesehatan harus menjadi prioritas yang utama. Tetaplah merencanakan mulai dari kehamilan, jumlah anak disesuaikan dengan kondisi perekonomian keluarga untuk menciptakan keluarga kecil sejahtera, tambahnya.
Saat ini juga seperti kita ketahui bersama, meski pandemi Covid-19 perlahan mulai mereda, dan kita patut bersyukur kondisi pandemi Kota Pematangsiantar yang pada akhir bulan Pebruari 2022 yang lalu berada pada Level IV, saat ini sudah naik kelas, berada pada level I, namun dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, saya tetap menghimbau, mari kita tetap mematuhi protokol kesehatan, pesannya.
Tak henti-hentinya, saya mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong, bahu membahu dan saling mendukung pembangunan di Kota Pematangsiantar, terkhusus saat ini dalam bidang pelayanan KB, menurunkan angka stunting, mari berlomba memberikan yang terbaik demi Kota Pematangsiantar sehingga terwujudlah Pematangsiantar yang “Sehat, Sejahtera Dan Berkualitas”, tutupnya.
Sambutan perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Irzal menyampaikan, “saya lihat disini kehadiran 167 Tim Pendamping Keluarga se-Kota Pematangsiantar yang akan bersama-sama dengan Tim Percepatan Stunting tingkat Kota Pematangsiantar dalam rangka untuk menurunkan angka stunting di Kota Pematangsiantar. Angka stunting di Kota Pematangsiantar di bawah rata-rata nasional, untuk itu kami mengapresiasi Kota Pematangsiantar”.
(rel/L. Tumangger)