Medan, Ruangpers.com – Inilah sosok dua gadis cantik berdarah batak yang menjadi awak kabin, pramugari maskapai penerbangan Emirates Airlines.
Kedua perempuan itu ialah Jeannyta dan Kartika Kasih.
Jeannyta diketahui Boru Pasaribu. Sedangkan Kartika Kasih hingga saat ini belum diketahui. Tapi Kartika Kasih dari sejumlah pemberitaan hanya disebut pramugari berdarah suku Batak.
Terkait Jeannyta, sosoknya terungkap saat Hotman Paris Hutapea naik penerbangan Emirates menuju Finlandia dan Swedia pada Rabu 19 Sepetember 2018 lalu.
Dari dalam pesawat, Hotman Paris merekam momen pertemuan tersebut dan diunggah melalui akun instagramnya @Hotmanparisofficiall.
“Halo saya di Emirates ketemu orang Batak. Pramugari orang Batak di Emirates. Boru Pasaribu,” kata Hotman di video yang diunggahnya pada Rabu (19/9/2018) lalu itu.
Pramugari itu pun menyahut sambil tersenyum, “Betul.”
“Kok bisa lu nyasar di sini?” tanya Hotman.
“Bisa dong. Udah tiga tahun,” jawabnya.
Di tengah perbincangan itu, Hotman turut menggoda pramugari cantik itu dan menanyakan statusnya. “Pacarnya udah ada belum?”
Pramugari itu dengan malu-malu, “Aduh, yah, kita lihat.”
“Saya kadang single. Kadang,” kata Hotman yang disambut ekspresi heran dari sang pramugari.
Pramugari itu bernama lengkap Jeannyta Pasaribu.
Ia menuturkan bahwa dirinya tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Di akhir video, Jeannyta mengungkapkan rasa terima kasih dalam bahasa Batak.
“Mauliate,” tutup Jeannyta.
Melihat dari akun instagramnya, @jeannytha23, tampak disetting private.
Pemberitaan Tribun Medan sebelumnya, Jeannyta pernah bekerja di Ritzcarlton Jakarta.
Kemudian pada akhirnya menjadi pramugari di Emirates Airlines pada Mei 2015 silam.
Jeannyta merupakan anak pertama dari tiga orang bersaudara.
Ia memiliki seorang adik laki-laki dan seorang adik perempuan.
Ayah Jeannyta merupakan seorang anggota kepolisian di Kota Bogor, Jawa Barat.
Sosok Pramugari Kartika Kasih
Sementara, pramugari Kartika Kasih juga disebut gadis keturunan Batak.
Ia juga meniti karier menjadi salah satu awak kabin, pramugari maskapai Emirates.
Mengutip Archyworldys, keluarga Kartika Kasih disebut tinggal di Batam, Kepulauan Riau.
Namun, saat usianya masih 16 tahun, putri dari keluarga yang berlatar belakang hukum ini telah berkuliah ke Singapura.
Setelah lulus kuliah dari jurusan Hospitality and Tourism, ia langsung menjadi pramugari di Emirates.
Dua tahun pertama ia bertugas sebagai pramugari kabin kelas ekonomi.
Setelah itu dipromosikan menjadi pramugari yang melayani penumpang kelas bisnis.
Di usia 21 tahun, ia telah berkarier sebagai pramugari Emirates, maskapai internasional.
Kini ia tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kartika Kasih Bagikan Tips
Penerbangan jarak jauh kerap menjadi ‘momok’ bagi sebagian orang.
Penerbangan ke luar negeri, Dubai misalnya, memakan waktu rata-rata selama 10 jam.
Membayangkan duduk di kursi pesawat selama berjam-jam lamanya tentu sangat membosankan.
Bahkan jika tujuannya negara-negara Eropa, Skandinavia, atau Amerika, traveler tentu akan duduk lebih lama lagi di pesawat.
Namun ada beberapa tips yang dapat traveler ikuti saat dalam penerbangan jarak jauh.
Pramugari Emirates Kartika Kasih membagikan tips penerbangan berupa waktu dan kursi terbaik saat penerbangan jarak jauh.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk melakukan penerbangan jarak jauh ke Dubai?
Dalam siaran pers yang diterima TribunTravel, Kamis (14/4/2022), Kartika Kasih mengatakan bahwa terdapat dua penerbangan Emirates dengan tujuan Uni Emirat Arab (UEA).
“Emirates mengoperasikan dua penerbangan ke UEA, keduanya adalah penerbangan malam, tetapi yang satu tiba di Dubai sebelum tengah malam dan yang lainnya tiba lebih awal di pagi hari,” ungkap Kartika.
Ia menyarakan agar traveler memilih penerbangan pertama yang tiba di Dubai pada pagi hari.
“Preferensi pribadi saya adalah penerbangan yang tiba di Dubai pagi-pagi sekali sehingga Anda dapat menikmati hari Anda sebaik mungkin,” sambungnya.
Pramugari berdarah Batak itu melanjutkan, penerbangan dimulai tidak lama setelah tengah malam, sehingga waktu terbang terasa lebih pendek.
Rekomendasi kursi terbaik
Selain bijak memilih waktu penerbangan, traveler juga harus pandai memilih kursi pesawat saat dalam penerbangan jarak jauh.
Memilih posisi kursi dengan benar tentu membuat traveler merasa nyaman saat perjalanan.
Kartika merekomendasikan traveler untuk memilih kursi lorong (aisle seat) dibanding kursi dekat jendela (window seat). Hal ini memungkinkan traveler untuk bergerak bebas sepanjang penerbangan.
“Pada penerbangan yang lebih panjang, saya lebih memilih tempat duduk di lorong sehingga saya dapat bergerak dengan lebih mudah,” ujar Kartika.
Sedangkan untuk penerbangan yang lebih pendek, Kartika tidak keberatan jika harus duduk di kursi dekat jendela.
Kartika juga memberikan tips bagi traveler yang hendak melakukan penerbangan ke Dubai.
“Penerbangan dari Jakarta kadang-kadang dapat mengalami turbulensi yang signifikan, sehingga indikator sabuk pengaman akan ditampilkan sepanjang penerbangan,” kata dia.
“Jaga keselamatan diri Anda dengan mengenakan sabuk pengaman saat duduk,” tutupnya.
Sumber : tribunnews.com